Tampilkan postingan dengan label Tanaman Buah & Hortikultura. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tanaman Buah & Hortikultura. Tampilkan semua postingan

Jumat, 27 Maret 2015

API Memotivasi Masyarakat untuk Bertanam

Pada jajaran stand arena Asahan Expo 2015 yang berlangsung di Lapangan Hockey Kisaran, 14 hingga 21 Maret 2015, ada satu stand yang menarik perhatian pengunjung karena dijejali dengan sejumlah tanaman buah dan sayuran, serta aneka produk pertanian. Plus foto-foto di dinding yang menggambarkan sejumlah kegiatan serta aneka jenis tanaman.
Itu adalah stand milik Asosiasi Planter Indonesia (API), konon API merupakan organisasi para pelaku usaha perkebunan (pekebun). Tapi kali ini stand pameran milik asosiasi tersebut justru lebih banyak menonjolkan produk-produk tanaman buah dan sayuran.
“Kami punya aktivitas lain dalam bidang pengembangan tanaman organik. Ini salah satu dedikasi kami untuk pengembangan pertanian di Indonesia,” kata Ketua API Sumatera Utara, Baskara Liga, yang ditemui di stand pameran tersebut.
Baskara pun dengan ramah dan antusias memaparkan kegiatan mereka. Dia melemparkan dua masalah yang kini tengah dihadapi masyarakat Indonesia. “Buah impor dan polusi udara,” katanya.
Soal buah impor, dia mengaku prihatin karena Indonesia yang notabene negara agraris, tapi kini tergantung dari negara luar untuk memasok kebutuhan buah dalam negerinya. “Padahal kita masih punya lahan yang luas untuk pengembangan tanaman buah. Saya kira, hanya soal motivasi masyarakatnya untuk mau berbuat, menanam di lahan yang dipunyai walau itu hanya berupa lahan yang sempit dan terbatas,” katanya.
Dia mencontohkan di daerah Kabupaten Asahan. “Karena kebetulan saya warga sini, saya ingin memberi contoh kepada masyarakat di Asahan ini khususnya Kota Kisaran, bahwa kita bisa memanfatkan tanah yang ada untuk dikembangkan menjadi lahan potensial. Entah itu di depan rumah, pinggir jalan, bahkan di atas ruko. Kami coba memberi contoh ke masyarakat untuk bertanam di atas loteng atau atas ruko, kalau itu bisa dilakukan kita bakal punya lahan pengembangan tanaman yang sangat luas di kota ini,” paparnya.
Tanaman yang dikembangkan bisa beragam, seperti tanaman hias, sayuran, dan tanaman buah. Hasilnya nanti, selain mengurangi ketergantungan terhadap produk tanaman impor, juga berdampak langsung terhadap berkurangnya polusi udara di kota. “Tanaman yang rindang bisa memasok oksigen, serta memberi kesegaran udara,” ucap Baskara.
Jadilah kini Baskara dan organisasinya memotivasi masyarakat dengan melakukan praktek langsung menanam berbagai jenis tanaman, termasuk dengan membina petani. Kegiatan bertanam tersebut tentu saja dilakukan secara organik. Selain di Asahan, Baskara juga melakukannya di daerah Provinsi Riau.
“Kini kami tengah memperkenalkan aneka tanaman buah eksotis. Tanaman tersebut kami datangkan dari berbagai daerah, bahkan luar negeri, untuk selanjutnya dikembangkan dan diperbanyak di sini,” ujarnya.
Baskara dan beberapa rekannya kini punya koleksi sejumlah tanaman eksotis atau tanaman langka, seperti apel India, buah tin, srikaya Thailand, jambu apel, sirsak ratu, matoa, pisang cavendis dan lain sebagainya.
“Saya juga punya koleksi tanaman langka, long berry klon dari Hawaii, juga ginseng merah. Bibit tanaman tersebut tengah saya pelihara di sini, nantinya kami ingin memperbanyak tiap jenis tanaman tasi sehingga bisa dikembangkan lebih luas,” kata Baskara.
Baskara mengaku tak jemu berbagi motivasi dan ilmu kepada masyarakat, agar mau berbuat hal serupa. Selain tampil pada arena pameran seperti di Kisaran ini, mereka juga beberapa kali telah menggelar kegiatan seminar dan workshop terkait budidaya tanaman secara organik.
“Intinya, ke depan kami ingin agar pertanian organik berkembang. Dan secara lebih luas masyarakat mau memanfaatkan lahan pekarangannya untuk ditanami tanaman bernilai ekonomis dan ekologis,” katanya. (Sumber : agroplus.co,id)
http://agroplus.co.id/api-memotivasi-masyarakat-untuk-bertanam/
DAPATKAN INFO-INFO LAIN TENTANG AGRIBISNIS DI WWW.AGROPLUS.CO.ID

Kamis, 29 Januari 2015

Mengendalikan Penyakit Antraknosa pada Tanaman Cabai

PENYAKIT antraknosa atau lebih dikenal dengan istilah “pathek”  adalah penyakit yang masih ditakuti petani cabai hingga saat ini. Penyakit antraknosa disebabkan cendawan Colletotrichum capsici Sydow dan Colletotrichum gloeosporioides Pens.
Penyakit ini sangat susah dikendalikan, jika sudah terlanjur menyerang. Kerugian yang ditimbulkan pun bisa mencapai 100%.
Apalagi pada musim hujan, cendawan akan berkembang dengan sangat pesat saat kelembaban udara lebih dari 80 rH dengan suhu 32 derajat Celsius. Semua tahap pertumbuhan bisa terserang penyakit ini, termasuk tahap pascapanen.
Gejalanya akan tampak pada buah yang matang. Buah yang matang menjadi kecil, terdapat cekungan melingkar hingga 30 mm. Pusat luka menjadi berwarna coklat, dengan jaringan di sekitarnya berwarna lebih ringan mengelilingi pusat luka membentuk cincin konsentris.
Untuk mengendalikan penyakit pathek  pada tanaman cabai tidak bisa dilakukan hanya saat dimulainya serangan, namun harus dari awal proses penanaman.
Langkah-langkah yang bisa  dilakukan untuk pencegahan, yang utama adalah penggunaan bibit yang sehat. Jika menggunakan bibit sendiri, jangan menggunakan dari bekas cabai yang terserang patek. Karena spora jamur tersebut mampu bertahan pada benih cabai.
Pemilihan lokasi tanam juga penting, gunakan yang bukan bekas tanaman cabai, terong, tomat dan lain-lain yang satu famili dengan cabai. Spora Gloeosporium maupu Colletotricum mampu beradaptasi hidup dalam tanah dalam waktu tahunan
Ada varietas cabai yang lebih tahan terhadap pathek, biasanya cabai keriting lebih tahan.  Pergunakan jarak tanam yang ideal sesuai dengan varietas yang ditanam, usahakan jangan terlalu rapat karena hal ini akan sangat membahayakan keselamatan tanaman cabai.
Lalu pada masa penanaman, pergunakan pupuk dasar maupun kocoran yang rendah unsur Nitrogen, karena unsur N hanya akan membuat tanaman cabai menjadi rentan. Selain itu unsur N juga akan membuat tanaman menjadi rimbun yang akan meningkatkan kelembaban di sekitar tanaman.
Sebaliknya perbanyak unsur Kalium dan Kalsium untuk membantu pengerasan kulit buah cabai.
Pada masa pemeliharaan, pergukan mulsa plastik untuk menghindari penyebaran spora jamur melalui percikan air hujan.
Lakukan pencegahan dengan penyemprotan fungisida kontak berbahan aktif mankozeb atau tembaga hidroksida secara rutin satu minggu sekali . Hanya saja cara ini betentangan dengan konsep pengendalian hama secara terpadu.
Ada upaya lain yang perlu dilakukan, yakni mengurangi kerimbunan tanaman. Untuk perlakuannya, gunakan peralatan yang terbebas dari sumber penyakit pathek
Nah, jika langkah-langkah diatas sudah dilakukan tetapi masih terjadi serangan penyakit, segera buang tanaman yang sakit, kalau perlu membakarnya.
Setelah itu segera melakukan tindakan penyelamatan terhadap cabai yang belum terserang secepatnya, karena pathek bisa menyebar dalam hitungan jam. Tindakan yang perlu dilakukan adalah menyemprot dengan fungisida kontak (Dithane, Nordox, Kocide, Antracol, Dakonil, dll) bersamaan dengan sistemik (Derosal, Bion M, Amistartop, dll). (mul)

Selasa, 13 Januari 2015

OKRA, PROSPEK BISNISNYA OKE

BELUM banyak yang kenal tanaman Okra, apalagi menanamnya. Maka dari itu, di pasar komoditas ini masih sulit dijumpai, dan harganya pun mahal. Hanya di swalayan, jenis sayuran ini sering dijumpai.
Pejabat Badan Ketahanan Pangan Kota Medan, Ali Usman, mengakui tanaman ini masih jarang dibudidayakan petani di daerah ini. Dia menyebut, potensi bisnis tanaman ini cukup oke sehingga layak jadi pilihan untuk dibudidayakan.
“Saya kira peluang pasarnya masih sangat besar, karena masih jarang dibudidayakan. Banyak supermarket siap menampung komoditas ini,” kata Usman.
Samuel, praktisi hidroponik di Medan, mengaku ada membudidayakan tanaman ini, tapi jumlahnya masih sedikit sehingga dia pun tidak bisa memenuhi kebutuhan pasar.
“Di Berastagi Supermarket, Okra dijual seharga Rp 7.000 hingga Rp 10.000 per pak yang berisi sekitar lima buah. Kami memasoknya seharga Rp 5.000 hingga Rp 6.000,” katanya.
Okra atau dikenal juga dengan bendi adalah tumbuhan famili Malvaceae yang memiliki nama ilmiah Abelmoschus esculentus.  Merupakan tanaman berbunga hijau yang bentuknya mirip dengan cabai hijau berbulu halus dan kelilingnya berlekuk. Di dalamnya terdapat biji-biji kecil jika okra dipotong.
Di Jepang tanaman ini disebut okura dan biasa dijadikan makanan pelengkap, makanya hanya butuh beberapa okra saja untuk dipotong-potong dan dicocol dengan kecap, lalu dimakan bersama nasi hangat.
Di Indonesia, biasanya okra dimakan sebagai lalapan, sayur kari, sup, asem-asem, oseng-oseng, gado-gado, campuran mie goreng, campuran cap Jay maupun pie isi okra.
Tanaman ini awalnya berasal dari daerah Ethiopia. Tapi akhir-akhir ini, tanaman yang juga dikenal dengan sebutan lady finger ini telah banyak dikembangkan di Asia. Tanaman ini dapat dibudidayakan di seluruh daerah beriklim tropis dan temperatur hangat di seluruh dunia.
Dari literature diketahui okra bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa jenis vitamin dan protein terdapat di dalamnya. Okra mengandung vitamin, mineral, folat, dan anti-oksidan seperti beta karoten dan lutein. Okra juga rendah kalori sehingga dapat dijadikan menu dalam diet menurunkan berat badan.
Okra sangat bagus untuk jantung. Selain mengurangi kolesterol, juga membantu mengontrol tingkat tekanan darah.
Dari penelitian ilmiah menunjukkan bahwa serat-serat dalam okra membantu menstabilkan tingkat gula darah. Okra menjadi sarana pengontrol dalam penyerapan gula dari darah oleh hati. Okra sangat baik dikonsumsi dalam pencegahan diabetes.
Konten serat dalam okra mudah dicerna dan mempermudah pergerakan usus. Okra membantu penyerapan air berlebih dalam perut dan iritasi usus lainnya.
Okra juga kaya akan vitamin A dan vitamin C. Vitamin A sangat baik untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah berbagai masalah pada kulit. Vitamin C meningkatkan kekebalan tubuh. Vitamin B juga hadir dalam tanaman okra.
Lalu manfaat okra lain adalah mencegah jerawat dan menjaga kulit tetap halus dan bercahaya.
Untuk budidayanya, tidak terlalu sulit. Okra tumbuh baik di dataran tinggi, 600 meter dpl ke atas, namun di dataran rendah juga dapat tmbuh dan berbuah, hanya saja umurnya lebih pendek dan produksinya lebih rendah.
Menanam Okra tidak sulit, tanah diolah, diberi pupuk kandang 40 kg per 100 m persegi dan ditambahkan kapur dolomite 20 kg per 100 m persegi agar PH yang diinginkan dapat sesuai. Pupuk kandang bisa diganti dengan NPK sebanyak 25-30 kg.
Okra ditanam melalui biji, langsung dimasukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 5-6 biji setiap lubang dengan jarak tanam 60 x 120 cm. Setelah tumbuh diperjarang hingga tinggal 2-3 batang per lubang, tentunya ditinggalkan yang baik-baik saja.
Pada musim kemarau disiram sesuai kebutuhan tanaman, bisa tiap hari atau seminggu dua kali tergantung kondisi tanah dan tanaman. Pemupukan susulan diperlukan apabila kondisi tanaman memang memerlukannya, jadi tidak mutlak, yang penting penyiangan.
Biasanya umur 2 bulan buahnya sudah mulai bisa dipanen dan dilakukan bisa setiap 2 hari sekali, tergantung kondisi buah, karena kalau terlalu tua kualitasnya menjadi kurang bagus, sementara kalau terlalu muda buahnya masih kecil-kecil. #

Rabu, 07 Januari 2015

MENANAM TOMAT DI DATARAN RENDAH TERBUKTI BERHASIL

TOMAT merupakan salah satu jenis sayuran buah yang sangat pontensial dibudidayakan di Indonesia. Tomat termasuk satu dari 10 komoditas unggulan sayuran.
Menurut data Ditjen Hortikultura, Departemen Pertanian, luas panen tomat sekitar 50.000 hingga 53.000 hektar per tahun. Sedangkan produksinya berkisar 630.000 hingga 658.000 ton per tahun.
Sekitar 44% produksi nasional disumbang Provinsi Jawa Barat. Dan hampir 40% produksi tomat di Jawa Barat berasal dari Kabupaten Bandung, menyusul kemudian Garut dengan kontribusi hampir 30%. Di kedua kabupaten ini, sayuran buah tersebut banyak dibudidayakan di dataran tinggi, berama sejumlah jenis tanaman dataran tinggi lain.
Tergantung jenis atau varietasnya, tanaman ini dapat ditanam secara luas dari mulai dataran rendah sampai dataran tinggi. Tapi umumnya memang, tomat ditanam di dataran tinggi karena suhu udara mempengaruhi toleransi tanaman terhadap penyakit, di antaranya layu bakteri.
Tapi dengan adanya varietas yang cocok untuk dataran rendah, kini menanam tomat tidak harus di daerah pegunungan atau dataran tinggi.
Produsen benih tomat sudah menemukan varietas hibrida yang bisa diusahakan di dataran rendah, dan terbukti berhasil. Keunggulannya, kecuali dalam produktivitas, juga tahan cuaca panas dan toleran terhadap penyakit layu bakteri.
Dan dengan beredarnya varietas tersebut, petani dapat membudidayakan tomat sepanjang tahun, tanpa harus berkompetisi lagi dengan sayuran lain.
Sekarang ada beberapa varietas unggul yang cocok dibudidayakan di dataran rendah dan toleran terhadap penyakit layu bakteri. Misalnya varietas Permata, Lentana, Bravo, Pluto, Monica, Regina, dan lain-lain.
PT East West Seed Indonesia dan PT Tanindo Subur Prima, dua di antara beberapa produsen benih swasta yang mengeluaran produk untuk dataran rendah.
Di antaranya Servo F1, tomat varian baru yang mulai dikembangkan petani dataran rendah, produksi PT East West Seed Indonesia (Panah Merah)
. Selain memiliki kualitas buah yang lebih besar dibandingkan dengan varietas lain semisal Timoti F1, Servo F1 lebih tahan terhadap serangan hama.
Ramli, petani tomat di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, mengaku tomat varietas Servo F1 baru beberapa kali mereka tanam. Dan hasilnya sangat memuaskan dibandingkan dengan bibit tomat varian lain.
Dikatakan Ramli, dalam satu ranting tanaman buah tomat yag dihasilkan bisa mencapai berat 3 kg.
Ramli menanam tomat dengan parit bedengan untuk irigasi di sisi lahan. Di sebelahnya, dia menanam genjer.
Semula Ramli semula tak percaya bila menanam tomat Servo 1 ini bisa dipadukan dengan tanaman sayuran lain, seperti genjer. Tapi melihat hasilnya, dia yakin bahwa jenis tomat tersebut memang cocok ditanam di lahannya yang berada di dataran rendah serta ada tanaman lain di sekitarnya.
Sementara dari Tanindo, sebagai contoh varietas Donna F1 dan Bravo F1. Keduanya dipromosikan tahan pada cuaca panas dan toleran terhadap penyakit layu.
Khusus Donna, disebut-sebut tahan penyimpanan dan pengangkutan. Ia juga cukup genjah karena dalam umur 60 hari mulai dapat dipetik buahnya. #


Senin, 05 Januari 2015

KHASIAT JANTUNG PISANG HAMPIR SAMA DENGAN PISANGNYA

SISA bunga pisang yang tidak bisa menghasilkan buah dikenal sebagai jantung pisang. Berbeda dengan  buahnya yang berasa manis, jantung pisang tidak begitu enak, sehingga nilai ekonominya relatif rendah dan tidak diminati oleh masyarakat.
Tapi itu dulu, karena kini makin banyak orang yang menyadari jantung pisang memiliki nilai gizi, khasiat dan manfaat yang penting untuk kesehatan. Sehingga banyak orang yang memanfaatkan jantung pisang untuk diolah menjadi berbagai makanan.
Pernah mencicipi masakan yang menggunakan campuran atau bahan utama dari jantung pisang? Mungkin pernah, jantung pisang atau bunga pisang biasa diolah menjadi aneka sayuran, dendeng atau abon.
Dian, pengusaha abon di Marelan, Medan, membuat varian abon dengan bahan dasar dari jantung pisang. “Biasanya saya membuat abon dari daging ayam, sapi, atau ikan lele. Sekarang mencoba varian baru dari jantung pisang. Ternyata enak dan banyak yang suka,” kata Dian.
Tak heran, sekarang ini jarang ditemui jantung pisang yang ‘nganggur’ alias tidak dimanfaatkan, karena nilai jualnya di pasar pun lumayan. Harganya di pasar berkisar Rp 5.000 sampai Rp 10.000 per buah tergantung besar kecilnyaKalaupun ada yang tidak memanfaatkannya, mungkin karena ketidaktahuan atau karena malas membawanya ke pasar.
“Biasanya jantung pisang dibuang begitu saja, kalaupun dimanfaatkan untuk pakan bebek,” kata Heri, seorang petani di Mabar Hilir, Deli Serdang.
Telah diteliti, jantung pisang berkhasiat hampir sama dengan pisangnya. Jantung pisang mengandung berbagai zat yang baik bagi kesehatan, seperti protein, mineral, kalsium, vitamin, dan kandungan serat cukup tinggi.
Berdasar hasil penelitian, setiap 25 gram jantung pisang mengandung 31 kkal kalori, 1,2 gram senyawa protein, 0,3 gram lemak dan 7,1 gram zat karbohidrat. Jantung pisang juga mengandung vitamin A, vitamin B1, vitamin C, dan mineral penting seperti fosfor, kalsium dan Fe (zat besi).
Dilihat dari kandungannya, jantung pisang sangat baik dikonsumsi orang yang sedang diet rendah lemak. Salah satu khasiat jantung pisang adalah memberi efek kenyang lebih lama dibandingkan dengan nasi dan makanan lain.
Orang yang sedang menjalani program diet cocok mengonsumsi jantung pisang. Selain memberi rasa kenyang lebih lama, jantung pisang mengandung fiber tinggi sehingga berkhasiat melancarkan pencernaan dan menyehatkan perut.
Tak hanya itu, bunga pisang mengandung saponin yang berfungsi menurunkan kolesterol dan meningkatkan kekebalan tubuh serta mencegah kanker. Jantung pisang mengandung flavonoid yang berfungsi antiradikal bebas, antikanker, dan antipenuaan. Selain itu juga mengandung yudium yang bisa mencegah penyakit gondok.
Bagi yang menderita diabetes, baik mengonsumsi jantung pisang karena indek glikemiknya rendah, memperlambat kemunculan gula darah (glukosa), sehingga insulin yang dibutuhkan untuk mengubah glukosa menjadi energi semakin sedikit.
Jelaslah, bahwa jantung pisang merupakan salah satu bahan pangan yang memiliki kandungan nutrisi paling komplet, menyehatkan, dan menjadi salah satu alternatif obat.
Tapi ingat, tidak semua jenis jantung pisang baik untuk dikonsumsi, hanya jenis-jenis tertentu seperti pisang kepok, klutuk (batu), atau pisang siam yang tinggi kandungan proteinnya.
Untuk mengolahnya, cukup mengupas kelopak luar sampai tersisa bagian dalam yang berwarna putih kemerahan. Kemudian dicuci bersih, iris memanjang, dan yang terakhir rebus jantung pisang yang sudah bersih tadi, kemudian bisa dimasak sesuai selera. #

Kamis, 18 Desember 2014

KINCUNG SI DEODORAN ALAMI

ANDA kenal dengan tanaman kincung?  Pasti kenal, dan mungkin sering menjumpai masakan yang menggunakan bagian tanaman ini untuk campurannya.
Di Tanah Karo, buah kincung muda disebut asam cekala. Kuncup bunga serta polongnya menjadi bagian pokok dari sayur asam Karo, juga menjadi peredam bau amis waktu memasak ikan.  Masakan Batak populer, arsik ikan mas, juga menggunakan asam cekala  sebagai bumbu yang sangat penting.
Juga aneka masakan lain, misalnya gulai daun ubi, tumis belut, dan sebagainya, semakin sedap jika campurannya kincung.
Kincung - di beberapa daerah lain juga disebut kecombrang, kantan, sambuang, siantan, atau honje, adalah sejenis tumbuhan rempah dan merupakan tumbuhan tahunan berbentuk terna yang bunga, buah, serta bijinya dimanfaatkan sebagai bahan sayuran.
Tanaman berbahasa latin Etlingera elatior ini bunganya berwarna kemerahan seperti jenis tanaman hias pisang-pisangan atau mirip sekali dengan tanaman lengkuas/laos. Jika batang sudah tua, bentuk tanamannya mirip jahe, dengan tinggi mencapai 5 m
Kincung selain sebagai bumbu masakan, juga punya manfaat lain bagi kesehatan. Bunga kincung dapat menghalau bau badan. Daun muda dan bunganya yang dapat dimasak sebagai sayur asam itu jika dimakan baunya merasuk ke seluruh badan sehingga beberapa hari setelah makan sayur itu, baunya masih tetap terasa.
Cara ini baik sekali untuk menutup bau keringat yang apek. Hal ini dikarenakan bunga kincung mengandung minyak atsiri, saponin, dan flavoinoida. Oleh karena itu, kincung masuk ke dalam kategori deodoran alami.
Selain bunganya, batang kincung juga mempunyai manfaat tersendiri. Batangnya dapat dimanfaatkan sebagai sabun dengan dua cara yaitu menggosokkan langsung batang semu ke tubuh dan wajah atau dengan mememarkan pelepah daun hingga keluar busa yang harum yang dapat langsung digunakan sebagai sabun.
Pelepah kincung yang menyatu menjadi batang semu pada zaman dahulu digunakan sebagai bahan anyam-anyaman. Setelah diolah  dengan cara pengeringan dan perendaman selama beberapa hari dan berkali-kali batang semu juga bisa digunakan untuk bahan dasar kertas yang baik. Selain itu daun dan buahnya yang berwarna kuning setelah ditumbuk biasanya digunakan sebagai racun untuk menangkap ikan.
Kincung pun mengandung senyawa alkaloid, saponin, tanin, fenolik, flavonoid, triterpenoid, steroid dan glikosida yang berperan sebagai antimikroba dan antioksidan. Antimikroba adalah bahan yang bisa mencegah pertumbuhan bakteri kapang dan khamir pada makanan. Vitamin C yang terkandung didalam honje juga bermanfaat sebagai antioksidan untuk mengurangi akumulasi radikal bebas, menetralisir racun dan melindungi penyakit genetik.
Sebagai obat-obatan, kincung bisa untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan kulit, termasuk campak. Dari rimpangnya bagi sebagian arang memanfaatkan untuk memperoleh warna kuning. Di Malaysia,  bunga kincung direbus dan air rebusannya dijadikan untuk obat sakit telinga.
Bagian daun juga mengandung senyawa polyfenol yang tinggi  yang bermanfaat untuk mengobati disentri.  Selain itu, juga kaya akan vitamin, mineral dan antioksidan. Bahkan kandungan antioksidan di daunnya jauh lebih tinggi dibandingkan di bunga dan rimpangnya. Daun kincung juga dapat digunakan sebagai pencuci luka. #


Jumat, 05 Desember 2014

BUAH MAJA, KONON BISA MENGEMBALIKAN KEPERAWANAN


PADA Pasar Tani yang kemarin digelar Dinas Pertanian Sumatera Utara, ada satu jenis buah yang dipamerkan di stand Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Padang Sidimpuan, yakni buah maja.
Namanya cukup familiar, maja, potongan nama Majapahit – kerajaan besar di masa lalu. Ceritanya, nama Majapahit berasal dari kata maja dan pahit, yaitu buah maja yang berasa pahit. Selain itu Sumpah Palapa yang diucapkan Patih Gajahmada juga menyebutkan bahwa dia tidak akan memakan buah maja sebelum berhasil menyatukan Nusantara.
Tak ayal, buah yang dipamerkan di stand pameran kemarin cukup menarik perhatian. Menurut penjaga stand tersebut, buah maja sudah dikembangkan di Padang Sidimpuan, dari benih yang didapat di Jawa Barat.
Buah dengan nama latin Aegle marmelos berbentuk bulat besar hampir sama dengan jeruk bali, di luar negeri juga dikenal dengan nama wood apple, atau beel fruit.
Sesuai dengan cerita Majapahit, buah maja memang berasa pahit. Jadi, jangan coba memakannya begitu saja.
Walaupun pahit, buah maja punya banyak manfaat khususnya di bidang pertanian dan kesehatan.
Dari sejumlah literatur, sejumlah manfaat buah maja bagi bidang pertanian antara lain sebagai pestisida organik, atau pupuk organik (kompos).
Pada tanaman padi, aplikasinya buah maja dicacah dan disebar di area yang sedang diolah. Cincangan buah maja ini dapat mengusir hama perusak akar padi seperti belalang, kumbang, kepik ataupun ulat.
Sebagai pestisida semprot, cara pembuatannya yakni buah maja yang sudah matang dicincang atau diremas sampai halus, setelah itu dimasukkan ke dalam air bersih dengan perbandingan 1 liter per satu buah maja lalu diaduk-aduk sampai benar-benar tercampur rata. Kemudian fermentasi dalam ember tertutup rapat selama 12 jam .
Setelah 12 jam pestisida siap dipergunakan, tapi jangan lupa disaring terlebih dahulu agar mudah dalam penyemrotan. Bisa juga ditambah dengan deterjen secukupnya agar khasiat pestisida maja bisa lebih jreng!
Itu kegunaan untuk pertanian. Lalu untuk kesehatan, banyak pula manfaatnya.
Antara lain untuk mengatasi deman disertai jantung berdebar-debar, dengan cukup dengan mengambil kulit akar pohon buah maja sebanyak 4 gr kemudian drebus dalam air 100 ml lalu minum sehari sekali.
Mengatasi penyakit mencret, ambil 4 gr buah dan direbus dalam 110 ml air lalu minum sehari sekali.
Anda yang punya masalah dengan biang keringat, ambil daun maja kering secukupnya, kunyit, beras,  semua bahan dicampur dan dibiarkan sampai kering lalu ditumbuk halus sampai menyerupai bedak tabur.
Selain itu manfaat lain sebagai antibiotik, bisa juga untuk obat penawar gigitan ular, dan sebagainya.
Konon, ramuan paling ampuh dari buah maja adalah untuk mengembalikan keperawanan wanita. Ramuan tradisional itu bisa dibuat mengombinasikan buah maja dengan sebutir telur ayam kampung, kayu cendana, minyak wijen, dan kunyit.
Langkah pertama, haluskan kayu cendana, buah maja ditambah kunyit. Setelah benar-benar halus, tambah minyak wijen dan telur ayam kampung. Minum ramuan sehari sekali selama kurang lebih seminggu. #

Rabu, 03 Desember 2014

SAWI LIMAN LEBIH TAHAN LAMA

SAWI, jenis sayuran tersebut pasti sudah sangat dikenal. Sawi hijau, sawi putih, sawi pahit, di antara jenis-jenis sawi yang sering dikonsumsi. Tapi kalau sawi liman?
Bagi yang masih asing dengan namanya, ini sekilas penjelasannya.
Sawi liman (Lactuca canadensis L. var. Canadensis)  adalah jenis sayur fungsional (berkhasiat), yang tengah dikembangkan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) di sejumlah daerah di Indonesia, merupakan hasil eksplorasi dari sayuran lokal.
Sayur jenis ini memang bukan asli Indonesia, melainkan tanaman ‘pendatang’ dari Benua Amerika. Meski belum diketahui secara pasti kapan masuknya ke Indonesia, namun diyakini sudah cukup lama dikenal sebagian masyarakat.
Sawi liman sering juga disebut sawi gerigi, sesuai sebutannya varietas ini memang memiliki bentuk daun yang bergerigi di pinggirannya.
Jika pada umumnya jenis sayur daun hijau cepat layu dan membusuk kurang dari seminggu – sehingga sering menjadi masalah bagi ibu-ibu rumah tangga - tidak berlaku bagi sawi liman.
Sawi liman mampu bertahan selama seminggu walau hanya dibungkus dengan koran lembab. Melihat ketahanannya,  sangat cocok untuk mahasiswa atau masyarakat yang biasa menyimpan bahan makanan dalam waktu lama.
Untuk rasa, juga tidak jauh berbeda dengan jenis sawi lain, tergantung pengolahannya.  Tapi untuk konsumsi, disarankan sawi yang masih muda, sebab apabila daun yang sudah tua akan terasa sedikit pahit.
Dan satu khasiat lagi, sawi liman mempunyai efek penenang.

Anda ingin menanam sawi jenis ini? Belum diketahui memang pemasaran benih atau bibitnya, namun boleh juga coba mendatangi kantor BPTP di daerah Anda, siapa tahu mendapatkannya. #

Jumat, 28 November 2014

TOMAT CHERRY BAGI YANG DIET


BANYAK orang melakukan berbagai cara untuk program diet. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang sehat namun tetap bisa membangkitkan selera makan.
Ada berbagai jenis makanan atau sumber bahan makanan yang bisa dikonsumsi untyuk mendukung program diet. Misalnya salad buah, salad sayuran menggunakan bayam bernutrisi tinggi atau selada, dan dihiasi dengan tomat cherry dan kacang. Lalu roti gandum, susu rendah lemak atau kacang almond.
Satu yang disebutkan tadi adalah tomat cherry.
Ya, tomat cherry merupakan salah satu varietas buah tomat yang bentuknya lebih kecil daripada tomat pada umumnya. Jenis ini mulai dikenal sejak tahun 1800 an dan diperkirakan berasal dari negara Peru dan Chili bagian utara.
Ukurannya cukup bervariasi mulai dari sekecil buah cherry sampai dengan sebesar bola golf. Bentuknya juga terkadang ada yang bulat sempurna dan ada pula yang bentuknya lonjong. Khusus yang lonjong biasanya orang-orang menyebutnya tomat anggur.
Ketika masih muda, buahnya berwarna hijau muda dan ketika tua warnanya bisa beraneka ragam mulai dari kuning, jingga, sampai merah tua. Untuk yang matang berwarna kuning disebut "Golden Tomat Cherry" sedangkan untuk yang berwarna merah disebut "Red Tomat Cherry".
Tomat ini menjadi cukup populer setelah kemunculannya di Amerika Serikat pada awal tahun 1900-an. Di Amerika Serikat, jenis tomat ini sangat banyak digunakan untuk campuran salad atau bahkan dikonsumsi secara langsung karena rasanya yang manis segar. Jenis yang paling poluler di Amerika Serikat adalah Sweet 100.
Meskipun bentuknya yang kecil, tomat cherry memiliki nilai gizi yang tidak kalah dengan tamanan tomat pada umumnya.
Tomat cherry memiliki semua kandungan tomat seperti rendah sodium , sangat rendah lemak jenuh dan kolesterol. Tomat ini merupakan sumber yang baik untuk Vitamin A, Vitamin B6, Vitamin C, Vitamin E, Vitamin K, Thiamin, Niacin, Folat, Magnesium, Kalium, Mangan, Fosfor dan Tembaga, dan juga sumber serat.
Manfaat tomat umumnya juga sebagai antioksidan, pengontrol diabetes, melawan karsinogen yang antara lain ditimbulkan dari efek merokok, melawan kanker lambung dan usus besar, menyehatkan mata, mencerahkan kulit, dan mencegah batu ginjal.

Jadi, tomat cherry walau kecil tapi banyak manfaatnya. Saatnya anda sekarang menanam sendiri tomat ceri dan rutin mengonsumsinya. #

Minggu, 02 November 2014

JANGAN REMEH, BUDIDAYA GENJER JUGA PROSPEKTIF

BANYAK yang kenal genjer, banyak pula yang suka jenis sayuran ini. Tapi sayangnya, belum banyak yang membudidayakan komoditas ini, padahal peluang usaha budidayanya cukup prospektif bahkan menjanjikan keuntungan yang tak bisa dianggap remeh.
Selama ini genjer lebih sering dianggap sebagai gulma di areal persawahan yang ditanami padi. Sebagian petani lalu memanfaatkan gulma ini sebagai sayuran.
Di sejumlah wilayah kota besar, budidaya genjer sudah dimulai meskipun masih dalam skala yang sangat terbatas. Mereka yang membudidayakan khusus tanaman ini, mungkin tahu betul betapa peluang usahanya yang cukup besar.
Apalagi, genjer diminati karena mengandung berbagai unsur gizi. Setiap 100 g genjer mengandung energi 39 kkal, protein 1,7 g, karbohidrat 7,7 g, kalsium 62 mg, fosfor 33 mg dan zat besi 2,1 mg. Sayuran ini juga kaya akan serat. Daun dan bunga genjer mengandung kardenolin. Di samping itu daunnya juga mengandung flavonoida dan polifenol.
Sayuran ini dipercaya mampu menghindarkan sembelit dan kanker karena
kandungan seratnya yang tinggi. Selain itu daun dan bunga genjer berkhasiat sebagai penambah nafsu makan. Untuk menambah nafsu makan, bisa mengolah 15 g daun genjer, lalu dicuci dan dikukus setengah matang, kemudian dimakan sebagai lalapan.
Di Kota Medan, genjer yang masih muda dijual seharga Rp 2.000/ikat, sementara daun yang sudah tua pun bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak khususnya bebek.
Di wilayah kota sekitarnya, seperti Binjai dan Stabat, harganya nyaris sama.
"Memang tidak terlalu mahal, namun lumayan untuk menambah pendapatan keluarga. Sekitar Rp 1.800/ikat, itu harga tolak petani kepada pengecer,"
kata Salim, petani genjer di Binjai. Salim khusus mengembangkan tanaman genjer di lahan seluas tiga rante, setiap hari dia dapat memanen hasil.
Selain di pasar trasional, genjer bisa ditemui di pasar swalayan, mungkin harganya lebih mahal dari yang disebutkan Salim tadi.
Coba kita lebih mengenal tanaman ini. Sama halnya dengan selada air (Nasturtium microphyllum, Nasturtium officinale), dan kangkung (Ipomoea aquatica), genjer (Yellow velvetleaf, Limnocharis flava), adalah tanaman air. Tanaman ini baru bisa tumbuh optimal di lahan yang tergenang air sepanjang tahun.
Beda dengan kangkung yang mampu tumbuh mengapung di permukaan air, genjer - dan juga selada air – harus tumbuh di dasar perairan (di atas lumpur). Sebagian pelepah daunnya bias tergenang dalam air, tetapi daunnya mutlak harus berada di atas permukaan air. Hingga genjer harus dibudidayakan di lahan yang tergenang air maksimal 20 cm. Tanpa genangan air, tanaman akan merana dan mati.
Genjer bukan tumbuhan asli Indonesia, melainkan berasal dari Amerika Tropis (Amerika Tengah dan Selatan). Tanaman ini masuk ke Indonesia, dibawa oleh bangsa Portugis, dan Belanda, sebagai tanaman hias. Daun genjer yang berwarna hijau kekuningan memang tampak seperti berlapis beludru halus. Itulah sebabnya tanaman ini disebut Yellow velvetleaf.
Selain daunnya yang menawan, bunga genjer yang berwarna kuning juga dianggap eksotis bagi masyarakat Eropa abad XVI dan XVII. Maka mereka pun membawanya dari Amerika Tropis ke Asia, dan juga Afrika. Sama dengan eceng gondok (Eichhornia crassipes), yang mereka datangkan dari Afrika sebagai tanaman hias, dan kemudian menyebar sebagai gulma air.
Genjer berkembang biak secara generatif dengan biji, serta vegetatif dengan sulur (anakan). Maka dalam waktu cepat genjer menyebar ke seluruh lahan basah dataran rendah dan menengah di Indonesia, terutama di lahan sawah.
Bersama dengan tanaman air lainnya, genjer kemudian menjadi gulma bagi tanaman padi sawah. Meskipun dalam waktu cepat menyebar ke areal persawahan, genjer bukan menjadi gulma yang potensial mengancam tanaman padi. Beda dengan eceng gondok, yang kemudian menjadi gulma yang mengancam perairan tropis, dan sampai sekarang sulit untuk diatasi, genjer tidak terlalu mengganggu tanaman padi di sawah. Bahkan para petani bias memanfaatkannya sebagai sayuran yang cukup lezat citarasanya.
Genjer yang tumbuh di sawah sebagai gulma padi, akan hilang setelah tanaman pokoknya tumbuh rapat. Hingga panen genjer biasanya dilakukan bersamaan dengan penyiangan padi.
Tanaman genjer dapat hidup selama satu tahun dan berbunga di sepanjang
tahun. Para petani umumnya menanam genjer dengan bibit berupa tanaman cabutan dari areal sawah atau perairan umum lain. Tanaman genjer liar ini mereka budidayakan di lahan yang sepanjang tahun akan tergenang air. Baik lahan di pinggiran rawa, maupun bagian dari kolam ikan yang agak dangkal airnya.
Sampai sekarang masih jarang petani yang sengaja membudidayakan genjer
secara monokultur dalam skala komersial yang agak luas. Ini mirip dengan
pertanyaan: mana yang lebih dulu, ayam atau telur? Petani takut
membudidayakan genjer, karena konsumennya belum jelas. Sementara
konsumen juga belum mendapat jaminan, bahwa pasokan genjer akan lancar
sepanjang tahun.
Padahal diketahui, sayur genjer sudah merambat ke segala golongan, hal ini terbukti dengan ditemukannya sayur genjer yang sudah terdapat di restoran atau kaki lima. Seiring dengan meningkatnya kesadaran
masyarakat dalam hal kesehatan, maka konsumsi masyarakat akan genjer
pun meningkat.
Jadi, kalau kita yakin bahwa genjer juga banyak peminatnya dan cukup laku di pasaran, kenapa takut untuk membudidayakannya secara khusus. #

Kamis, 30 Oktober 2014

TAMAN SAYUR DI LAHAN MINIMALIS


TAMAN merupakan elemen penting sebagai hiasan rumah, yang selama ini identik dengan bunga. Namun sebenarnya tidak hanya itu, taman sayur bisa juga terlihat indah, sekaligus bisa dimanfaatkan sebagai bahan pangan.
Ya, taman sayur bisa mendukung kecukupan gizi keluarga, terlebih jika ditanam dengan sistem organik alias tidak menggunakan pupuk atau pestisida kimia.  Lebih sehat dan terjamin kualitasnya. Dan bakal lebih menghemat pengeluaran keluarga, tentunya.
Terkadang, ada orang yang gengsi menanam sayuran di rumahnya. Kesannya orang tidak mampu, ada pula sebagian menyebutnya pelit. Singkirkan anggapan tersebut, tidak perlu gengsi bahwa anda bakal dicap seperti petani. Bahkan sebenarnya kelas sosial anda bakal lebih tinggi dengan mengonsumsi sayur organik. Anda tahu sendiri kan, betapa mahalnya sayur organic yang dijual di supermarket?
Sayuran umumnya ditanam langsung di tanah. Namun apabila lahan yang tersedia sempit, jangan  khawatir, solusinya dengan menanam dalam pot.
Dengan menggunakan pot, kebutuhan lahan dapat dikurangi secara drastis. Keuntungn lain, pot dapat digantung, disusun dalam rak, atau suatu saat dipindahkan sesuai kebutuhan. Bukan hanya pot, berbagai barang bekas seperti kaleng, ember atau benda semacam itu bisa juga digunakan sebagai pengganti pot. Bisa juga menggunakan papan kayu yang dibentuk menjadi wadah.
Sama seperti tanaman di media tanam umumnya, menanam sayuran dalam pot agar tumbuh maksimal juga butuh teknik, walau tekniknya juga sangat sederhana.
Yang pertama tentu, sesuaikan jenis tanaman dengan kondisi lingkungan rumah. Beberapa jenis sayuran dapat tumbuh bagus pada ketinggian, kelembaban dan suhu tertentu. Misalnya jika berada di dataran tinggi,  dapat ditanam kol, wortel atau strawberi. Sedangkan di dataran rendah antara lain bayam, caisim, kacang panjang, timun dan kangkung.
Gunakan bibit bermutu, bibit yang bagus akan menghasilkan tanaman yang bagus pula.
Selanjutnya, sesuaikan ukuran pot dengan ukuran tanaman. Pedoman sederhana sebagai berikut; tinggi tanaman di bawah 100 cm gunakan pot diameter 40 cm. Tinggi tanaman 100-150 cm gunakan pot diameter 60 cm. Tinggi tanaman di atas 150 cm gunakan pot diameter 80 cm atau lebih. Bisa juga menggunakan drum bekas.
Pilih pula media tanam yang sesuai dengan jenis sayuran. Media tanam dapat berupa campuran tanah, kompos, pupuk kandang dan sekam.
Lakukan penyiraman secara teratur, sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pupuk dengan pupuk organik secara berkala, bisa satu bulan sekali.
Apabila sayuran tumbuh subur, anda dapat menyusun pot dalam formasi yang menarik. Anda dapat memilih lokasi untuk taman sayur anda di depan, di samping ataupun di belakang rumah, sesuai disain rumah dan ketersediaan lahan.
Namun yang harus diperhatikan, bagi tanaman yang diletakkan di tempat terlindung, apalagi di dalam ruangan, factor cahaya akan jadi penentu. Cahaya matahari yang pas, menjadi hal utama yang harus diperhatikan.
Berbeda jenis tanaman tentu akan berbeda pula kebutuhan cahayanya. Sebagai contoh, dibutuhkan cukup sunlight (6-8 jam sehari) dan suhu hangat untuk tanaman kacang, ketimun, tomat. Dibutuhkan sunlight sedang (4-6 jam sehari) dan suhu hangat untuk tanaman terong, cabai, kentang.
Dibutuhkan sunlight sedang (4-6 jam sehari) dan akan bertahan hidup pada suhu dingin untuk jenis tanaman brokoli, kubis, wortel, bawang, kacang polong, lobak. Dibutuhkan sunlight terbatas (4 jam sehari) dan akan bertahan hidup pada suhu dingin untuk jenis tanaman selada, bayam, pare.
Usai memperhatikan factor-faktor di atas, lalu, tentunya, angkah terakhir adalah lakukan pemangkasan/pemanenan pada sayuran yang telah sesuai masa panennya.
Kesimpulannya, akan mudah bagi keluarga untuk memulai berkebun di rumah sendiri, walau tidak memiliki banyak ruang. Suasana yang hijau di taman yang sangat indah dan dapat membawa banyak manfaat positif bagti keluarga.
Nikmati sayuran segar sepanjang musim, dan anda memiliki kepuasan untuk menikmati sayuran yang dihasilkan dari kebun sendiri.
Jadi, kenapa tidak dicoba? #


Kamis, 23 Oktober 2014

MASYARAKAT DIAJAK KEMBANGKAN TANAMAN ASAM GELUGUR

MEDAN - Masyarakat diajak untuk mengembangkan tanaman asam gelugur, jenis tanaman yang sebenarnya punya potensi ekonomi cukup tinggi namun belum banyak dilirik masyarakat untuk dikembangkan.
"Belum banyak yang tahu potensi asam gelugur, atau bahkan menganggapnya sepele. Padahal, dengan hanya mempunyai lima pohon asam gelugur, sudah bisa untuk menyekolahkan anak," kata dosen Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Panca Budi Medan, Ruth Ria Ate Tarigan, Kamis (23/10/2014).
Bukannya tanpa dasar Ruth mengatakan demikian, karena keluarganya juga mengembangkan tanaman asam gelugur. Orang tua Ruth punya lahan seluas dua hektare di Pancurbatu, Deliserdang, yang sebagian ditanami asam gelugur.
"Dari sana sudah bisa menghasilkan rupiah tiap hari. Karena tanaman ini memang tidak kenal musim, terus saja berbuah. Serta masa hidupnya lama, sampai puluhan tahun," katanya.
Atas dasar itu pula, Ruth tertarik untuk mengangkat judul mengenai budidaya tanaman asam gelugur dalam satu proyek penelitiannya. Hasil penelitiannya itu pekan lalu dipaparkan dalam International Conference on Multidiciplinary Research (ICMR), seminar internasional yang mengupas berbagai hasil penelitian, di Medan.
Ruth tidak mengupas soal materi penelitiannya mengenai pengembangan bibit tanaman asam gelugur dengan berbagai media tanam. Dia lebih menjelaskan pada soal potensi ekonomi komoditas tersebut.
"Makanya, penelitian ini sebenarnya juga untuk mendorong dan mengajak masyarakat mengembangkan tanaman asam gelugur, karena nilai ekonominya cukup tinggi," katanya lagi.
Dia menyebutkan, buah tanaman yang bernama latin Garcinia astroviridis saat ini bukan cuma digunakan untuk bumbu masak, tapi berbagai industri juga menggunakannya terutama untuk mendapatkan kandungan asamnya yang cukup tinggi.
"Industri pengalengan ikan sarden misalnya, bahkan minuman kebugaran yang dikemas dalam botol atau sachet juga memakai asam gelugur. Makanya, komoditas ini punya nilai jual ekspor," ucapnya.
Pengalaman Ruth, harga asam gelugur saat ini berkisar Rp 4.500 per kg. Kalaupun terjadi fluktuasi harga, tidak terlalu besar. "Kita jual buah asam gelugur seperti jual batu, yang dihitung kan beratnya," imbuh Ruth.
Namun, dia menyayangkan belum banyak pihak yang melirik tanaman tersebut. Di Sumut sendiri, khususnya kawasan sekitar Kota Medan, dia melihat sentra tanaman ini di wilayah Delitua atau Pancurbatu.
"Kalau saja ada pihak yang lebih serius mengembangkan tanaman ini, mungkin suatu saat Sumatera Utara bisa mempunyai satu lagi komoditas ekspor andalan," ujarnya, seraya mengimbau pihak terkait terutama pemerintah untuk turut mengajak masyarakat mengembangkan tanaman ini. #
(Sumber : MedanBisnis)

Rabu, 22 Oktober 2014

DURIAN 3 KAKI, LEBIH CEPAT BESAR DAN CEPAT BERBUAH

MASYARAKAT mengenal buah durian yang banyak dijual di pasaran dengan berbagai jenis dan rasa. Ada jenis durian sikesip, kucing titun, musangking, siginting, sikapal, atau pelangi. Sementara berdasarkan rasa dan asal misalnya durian Bahorok, Talun Kenas, Sidikalang, Aceh, dan lain sebagainya.
Masih sangat banyak jenis durian, begitu juga soal rasa ada yang lebih nikmat. Untuk bisa dikategorikan sebagai durian unggul, harus bisa memenuhi kriteria 20% dari berat buahnya bisa dikonsumsi, alias memiliki daging tipis. Sementara durian yang memiliki daging tipis, biarpun rasanya nikmat hanya disebut sebagai durian lokal.
Biasanya, penangkar durian menjadikan durian lokal untuk batang bawah dalam pembibitan, sementara batang atas atau sambungannya didapat dari jenis durian unggul. Dalam pertumbuhannya, batang bawah dan batang atas yang berbeda karakteristik ini memiliki peran masing-masing yang sama menentukan.
Sedikit ilustrasi, penggunaan durian lokal sebagai batang bawah untuk mendapatkan tanaman yang lebih tahan terhadap serangan hama ataupun penyakit. Selain itu, untuk mendapatkan perakaran yang lebih kokoh. Hal ini biasanya tidak didapat dari jenis durian ungul, karena itu yang diharapkan dari durian unggul ini adalah ketebalan daging serta rasanya.
Dan umumnya, penangkar menggunakan satu batang bawah dan satu batang atas untuk menumbuhkan satu bibit tanaman. Tapi ada yang berbeda dari apa yang dilakukan Ismail Ginting. Penangkar durian di Dusun 3 Namo Pecawir, Desa Namo Suro Baru, Kecamatan Biru-biru, Kabupaten Deli Serdang – atau 45 menit perjalanan dari Medan – ini menciptakan bibit durian unggul dengan tiga kaki sekaligus. Atau dengan tiga batang bawah.
Sejak delapan tahun lalu Ismail sudah menerapkan teknik ini. Dia menambah dua batang bawah lagi, sehingga untuk satu batang bibit durian unggul (barang atas) ditopang dengan tiga batang bawah. Bahkan dia juga mencobanya dengan 5, 9 dan 11 kaki.
Sebagaimana ditulis di MedanBisnis, Ismail menambahkan kaki tersebut untuk memacu pertumbuhan tanaman agar lebih cepat, ketimbang yang hanya dengan satu kaki atau satu batang bawah.
Semakin banyak asupan nutrisi yang diserap tiap batangnya, akan mempercepat pertumbuhan batang. "Kalau biasanya untuk mencapai tinggi 1,5 meter hingga 2 meter butuh waktu 2 sampai 3 tahun, dengan tiga kaki atau lebih bisa dicapai dalam waktu setahun saja," katanya.
Penangkar yang sudah mengoleksi lebih dari 50 jenis durian dari seluruh Indonesia, Malaysia dan Thailand ini menjelaskan, ide menambah kaki ini berawal dari kekhawatiran akan kemungkinan hilangnya pohon durian karena sudah banyak ditebangi untuk dijadikan kayu bangunan. Ia mengibaratkan laju penebangan pohon durian seperti orang berlari dan penanaman pohon durian seperti orang berjalan.
"Pertumbuhan pohon durian kan butuh waktu lama, umumnya baru akan berbuah pada usia minimal lima tahun," katanya.
Dia menyebutkan, pertumbuhan tanaman durian paling rawan terjadi pada saat mencapai tinggi 1,5 meter hingga 2 meter, yakni pada tanaman berusia sekitar 1 tahun. Untuk mencapai tinggi tersebut, banyak hal bisa terjadi jika keliru dalam perawatan. Misalnya serangan jamur dan penyakit lain.
Karena itu, untuk memacu pertumbuhannya, harus dijamin bahwa asupan nutrisi dari tanah lancar. Untuk bibit satu kaki, untuk mencapai tinggi tersebut memerlukan waktu selama 2 sampai 3 tahun. Sedangkan dengan menambah kaki maka pertumbuhannya lebih cepat dari itu.
Selain itu dengan banyaknya kaki, tanaman tersebut tidak akan mudah roboh. Semakin tua usia tanaman, sambungan tersebut jadi tidak terlihat lagi karena semua batang menyatu, hanya akarnya menyebar lebih jauh.
Dengan jumlah kaki yang banyak pula, jika dipandang akan memiliki nilai estetika karena keunikannya.
Ismail mengatakan, teknik menyambung dengan tiga kaki atau lebih sebenarnya sudah dilakukan penangkar di Jawa, yang dikenal dengan durian bhineka bawor. Bedanya, di Jawa penyambungan banyak kaki hanya dilakukan untuk beberapa varietas, sementara Ismail melakukanya pada semua varietas durian unggul yang dikoleksinya.
Dalam teknik penyambungan, tidak ada perbedaan dengan penyambungan pada umumnya. Yang penting harus mempertimbangkan tinggi batang sambungan. Yang paling baik jarak antara sambungan dengan tanahnya sekitar 15 sampai 20 cm guna menghidari cipratan air bercampur tanah akibat hujan ataupun sirapan yang bias menyebabkan jamur. #

Jumat, 03 Oktober 2014

HARUM LABA BERTANAM KEMANGI

KEMANGI kerap kita jumpai sehari-hari. Selain daunnya menjadi lalapan, biji kemangi pun bisa sebagai bahan baku makanan. Bahkan, bisa pula diolah jadi minyak untuk
kosmetik. Makanya, permintaan kemangi cukup tinggi. Jika serius digarap, budidaya kemangi bisa menghasilkan omzet puluhan juta.
Daun tanaman yang memiliki nama latin Ocimum sanctum ini biasanya disajikan sebagai lalapan atau bumbu penyedap masakan. Daun yang beraroma khas ini dipercaya berkhasiat
menangkal radikal bebas, juga penghilang bau badan dan mulut.
Tak heran, kemangi banyak dibudidayakan di kalangan masyarakat. Meski harganya terbilang murah, namun tanaman ini mudah dibudidayakan. Maka, jika digeluti secara serius, budidaya kemangi mampu mendatangkan omzet menggiurkan.
Permintaan daun kemangi cukup tinggi, sementara jumlah petaninya masih sedikit.
Jusman Malau, pedagang pengepul daun kemangi di Medan Marelan mengatakan permintaan rumah makan dan resto yang menyediakan ayam penyet, pecel lele dancsejenisnya di kawasan Marelan dan Helvetia saja mencapai 50 hingga  70 bal dalam sehari. Tiap bal berisi 10 ikat.
"Sebenarnya permintaan lebih banyak, karena stok terbatas penjualan hanya bisa segitu," ujar Malau. Itu pun Malau terpaksa memesan jauh hari kepada petani agar diberi pasokan.
Warsito, seorang pembudidaya kemangi di Kelurahan Rengas Pulau, Medan Marelan mengatakan tanaman kemangi yang baru beberapa hari ditanam sudah dipesan pengepul. Dia menjual daun kemangi berkisar Rp 400 per ikat, sementara pengepul menjualnya lagi ke pedagang Rp 1.000 dan sampai ke konsumen Rp 1.500 per ikat.  "Harga  daun kemanggi sejak tahun lalu hingga sekarang stabil," kata Warsito.
Warsito membudidayakan kemangi di lahan seluas150 meter persegi. Lahan yang relatif kecil itu dibedeng-bedeng, ada 23 bedeng dengan ukuran bedeng rata-rata 1x5 meter.
Meski di lahan sempit, Warsito bisa berpenghasilan sekitar Rp 1 juta per panen. Sedangkan panen daun kemangi  dilakukan dalam 16 hingga 20 hari sekali dengan jangka waktu pemanenan hingga setahun.   
"Kemangi yang berumur  1 bulan sudah bisa dipanen, kemudian panen berikutnya 16 hingga 20 hari," katanya.
Beruntungnya, kemangi dapat ditumpangsarikan dengan tanaman lain seperti cabai rawit, pepaya atau pohon pisang sehingga kita bisa mendapat hasil ganda.
Alex di Sidoarjo sudah menggeluti budidaya kemangi belasan tahun. Ia tertarik tanaman ini karena perawatannya relatif mudah. Selan permintaannya cukup tinggi.
Ia juga menjual biji kemangi dalam bentuk benih. Dalam sebulan ia bisa melepas 280 kg benih ke berbagai wilayah di Pulau Jawa, Sumatera hingga Kalimantan. Ia mengaku
bisa mengantongi omzet sekitar Rp 30 juta dalam sebulan.
Harga jual benih saat ini sekitar Rp 100.000 per kg, namun jika cuaca tidak menentu di mana  pasokan benih turun, harganya bisa mencapai Rp 250.000 per kg.
kilogram," jelasnya.
Laras di Yogyakarta juga seorang pebudidaya kemangi. Bahkan, usahanya meliputi hulu hingga hilir. Artinya, di hulu ia menanam kemangi. Nah kemudian ia juga mengolah kemangi hasil tanamnya menjadi produk berupa minyak kemangi. Jelas nilai jualnya pun menjadi lebih tinggi.
Laras mematok harga minyak kemangi Rp 330.000 per 10 milli liter. Ia memasok minyak tersebut ke industri farmasi, spa, dan kosmetik di Jakarta, Bogor dan Bali.
"Kemangi memiliki khasiat anti penuaan dan reproduksi, makanya jadi salah
satu bahan untuk membuat obat dan kosmetik," terangnya.
Ia membudidayakan kemangi di lahan seluas 1 hektare. Dalam sebulan, Laras bisa meraup pendapatan Rp 36 juta.
Wanginya nilai jual kemangi juga dibenarkan Lekmin yang asal Medan Marelan. "Sebenarnya lebih menguntungkan budidaya tanaman kemangi dari pada sayuran, seperti bayam, sawi dan kangkung," katanya.  Apalagi dengan cara penanaman serta perawatannya yang mudah.
"Bibit dapat dibuat  sendiri dengan mengambil biji dari bunga yang sudah tua, lalu disebar" katanya.
Hanya satu hal yang penting diperhatikan, lokasi budidaya harus di tempat yang pergantian suhunya tidak terlalu ekstrim. Misalnya, pada saat siang panas, sementara di malam hari cuaca menjadi sangat dingin. Misalnya hujan terus menerus, benihnya tidak akan jadi. Begitu pula kalau kemarau terus menerus.
Soal ketinggian tempat, tanaman ini bisa ditanam di pinggiran pantai hingga tanah
berketinggian 500 meter di atas permukaan laut (mdpl). Untuk media tanamnya tidak ada kriteria khusus. Dalam arti, bisa ditanam di tanah jenis apapun.
Jadi, kenapa tidak coba bertanam kemangi? #

Rabu, 01 Oktober 2014

RAMBUTAN SARAT BUAH MESKI DALAM POT

BANYAK orang enggan menanam tabulampot rambutan. Alasannya, susah berbuah. Padahal, jika tahu caranya, tabulampot rambutan pun bisa berbuah lebat lho.
Tanaman buah dalam pot (tabulampot) kini sudah tak asing lagi bagi para pecinta tanaman. Aneka tanaman buah yang dulu hanya ditanam di halaman yang luas, kini banyak ditanam orang di dalam pot. Namun, sepertinya tak banyak orang yang melirik tabulampot rambutan. Kenapa?
Jujur diakui, tabulampot rambutan seringkali mogok berbuah, bahkan tak pernah berbuah sekali pun. Malah, mati sebelum berbuah. Padahal, tanaman rambutan dalam pot sebetulnya bisa menghasilkan buah, asal kita tahu rahasianya.
Rambutan (Nephellium lappaceum) banyak varietasnya, entah itu varietas lokal maupun varietas unggul. Untuk varietas lokal, sebut misalnya Aceh Gundul, Aceh Gula Batu, Aceh Gendut, Aceh Kuning, Aceh Padang Bulan, Aceh Garing, Aceh Pao Pao, Aceh Kering Manis, Simacan, Sitangkue, Sinyonya, Brahrang, Hape, dan sebagainya. Sedangkan yang unggul, sekurang-kurangnya ada 8 varietas, antara lain Rapiah, Lebak Bulus, Anta Lagi, Sibongkok, Sibatuk Ganal, Garuda, Nona, dan Binjai.

PILIH VARIETAS BINJAI
Pertanyaannya, varietas mana yang akan kita pilih untuk ditanam dalam pot? Belajar dari pengalaman, ternyata varietas Binjai yang cocok ditanam dalam pot. Alasannya, lebih cepat berbuah dibandingkan varietas lain. Apalagi jika bibitnya berasal dari okulasi, yang bisa berbuah kurang dari setahun. Varietas Binjai juga memiliki keindahan tersendiri. Ia memiliki 4-5 cabang dan karena itu lebih rimbun. Buahnya juga ngelotok dan manis.
Biasanya, wadah tanam tabulampot adalah pot dari tanah liat. Ukurannya tergantung kondisi bibit yang hendak ditanam. Misalnya, untuk bibit setinggi 50 cm, bisa digunakan pot berdiameter 30 cm.
Namun, untuk tabulampot rambutan, sebaiknya gunakan wadah tanam berupa drum. Ukuran drum sebaiknya agak besar, sebab ukuran bibitnya juga agak besar. Sebagai pedoman, gunakan bibit rambutan Binjai setinggi 60-75 cm dengan diameter drum sekitar 50-60 cm. Drum ini harus diberi lubang-lubang kecil di bagian dasarnya, kemudian diberi ganjalan berupa batu bata atau batako, sehingga pembuangan air penyiraman lancar. Selama ini, banyak variasi media tanam untuk tabulampot.
Misalnya campuran tanah gembur, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 5 : 1 : 2. Ada juga campuran pupuk kandang, pasir, dan sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Ma sih ada lagi campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 2, atau campuran sekam dan pasir dengan perbandingan 1 : 1.
Yang perlu diketahui, tabulampot sangat sensitif terhadap media tanam yang memadat, yang mengakibatkan daun cepat mengering lalu rontok. Oleh karena itu, disarankan menggunakan media tanam berupa pupuk kandang seluruhnya. Lebih baik lagi jika pupuk kandang tadi diberi insektisida Furadan 3 G sebanyak 100 gram per drum. Ini untuk mencegah serangan hama.

TAHAP-TAHAP PEMUPUKAN
Pertama, masukkan pecahan batu bata ke dasar drum hingga mencapai seperempat bagian drum.
* Di atas lapisan batu bata, isikan selapis ijuk atau humus atau daun-daun kering.
* Masukkan pupuk kandang hingga mencapai 2 cm di bawah bibir drum.
* Siram hingga cukup basah.

MOGOK BERBUAH?
Keluhan sering muncul ketika tabulampot rambutan tak mau berbuah lagi. Bahkan, seumur-umur hanya berbuah sekali dan setelah itu macet. Padahal, perawatan sudah dilakukan. Termasuk penyiraman dan pemupukan. Jika menghadapi problema seperti itu, jangan cepat-cepat putus asa! Tanaman masih bisa direkayasa kok.
Caranya, keluarkan tanaman dari drum, amati kondisi fisiknya, lalu pangkas sebagian daunnya. Setelah itu, tanam langsung di tanah. Sementara itu, siapkan juga media tanam (pupuk kandang) yang baru. Bila sudah tampak tunas-tunas baru, pindahkan tanaman dari tanah lapang ke drum. Gampang kan ?

MENANAM BIBIT DALAM POT
Siram media tanam dalam polybag, lalu sobek, dan keluarkan bibit bersama tanahnya. Bila akar, daun, dan cabang tampak panjang, sebaiknya dipangkas.
1. Gali media dalam drum membentuk lubang. Sesuaikan ukuran lubang dengan ukuran perakaran bibit rambutan.
2. Tambahkan pupuk NPK, dengan perbandingan 15 : 15 : 15, sebanyak 100 gram, lalu aduk-aduk hingga merata.
3. Masukkan bibit ke lubang dalam drum. Pelan-pelan, tekan tanah pada bagian pangkal bibit pelan-pelan.
4. Siram sampai cukup basah.
5. Untuk sementara waktu, beri tutup kantung plastik transparan dan
letakkan di tempat yang teduh. Jika sudah tumbuh tunas-tunas baru,
singkirkan tutup.

TIPS PERAWATAN
Faktor perawatan kerap diabaikan. Padahal, sangat penting dan kerap jadi kunci keberhasilan penanaman tabulampot rambutan.
Perawatan apa saja yang harus kita lakukan?
1. Penyiraman
Di musim kemarau, penyiraman sangat perlu. Jika memakai air PAM, yang biasanya mengandung kaporit, sebaiknya endapkan dulu semalam, dan baru esoknya disiramkan. Namun, usahakan benar-benar jangan sampai air siraman menggenang lebih dari 12 jam. Genangan air bisa merangsang timbulnya penyakit busuk akar.
2.Penggemburan
Ingat, usahakan media tanam tidak memadat. Pemadatan media biasanya terjadi karena penyiraman yang berlebihan. Setelah itu, lakukan penggemburan dengan menggunakan sekop kecil. Hati-hati, jangan sampai merusak akarnya.
3.Pemupukan
Meski media tanam menggunakan pupuk kandang, pupuk organik masih diperlukan. Sampai umur 2 tahun, setiap 4 bulan, tambahkan NPK (15:15:15) sebanyak 25 gram per drum. Sejak umur 3 tahun dan seterusnya, setiap drum diberi 100 gram NPK (15:15:15). Caranya, benamkan pupuk NPK sedalam 10 cm, lalu siram hingga cukup basah.
4.Pemangkasan
Pemangkasan tabulampot rambutan di samping untuk membentuk habitus (kanopi) tanaman agar tampak pendek, juga agar cabang dan pertumbuhannya seimbang. Pemangkasan perdana dilakukan saat tanaman berumur kurang dari setahun, atau tinggi batang sekitar 75 100 cm dari permukaan drum. Cara pemangkasan adalah, untuk pemangkasan perdana, pilih 3 cabang primer. Bila panjang cabang primer mencapai 50 cm, pangkas ujungnya hingga tumbuh cabang-cabang sekunder. Pilih hanya tiga cabang sekunder per cabang primer. Selanjutnya, pangkas ujung cabang sekunder sampai tumbuh cabang tersier, dan pilih hanya tiga cabang tersier. Nah, dari ketiga cabang tersier inilah akan terjadi pembungaan dan pembuahan. #

Selasa, 30 September 2014

TAMAN CANTIK DENGAN CABE HIAS


CABE sebagai tanaman hias ? Memang bukan sekedar cabe yang biasa digunakan sebagai bahan sambal. Tapi tanaman cabe yang bisa ditanam sebagai tanaman hias di taman rumah.
Jika cabe ditanam sebagai tanaman hias, apakah cukup cantik dan indah? Terdapat beberapa macam tanaman cabe hias. Secara umum, bentuk daun hampir mirip dengan cabe rawit. Namun warna dan bentuk buah berbeda. Warna cabe hias lebih terang dan keindahanya seperti sekuntum bunga.
Ada 2 jenis cabe hias yang pupuler yaitu Sweet Orange Baby dengan warna oranye menyala dengan bentuk mirip cabe rawit. Lalu Hot Razzamatas dari Brazil, dengan buah yang mengelembung berwarna-warni.
Saat ini sudah banyak yang menawarkan benih cabe ini, secara online.
Cabe jenis ini cocok sebagai penghias ruangan apabila ditanam dalam pot . Selain itu, juga sangat cocok ditanam di luar ruangan, di taman rumah. Bentuk buah dan warna yang terang sangat bagus untuk menyemarakkan taman rumah.
Cara menanam tanaman ini juga cukup mudah, sebagai berikut :
1. Media Tanam
Media tanam yang baik untuk tanaman hias ini adalah tanah yang gembur, porous, kaya zat hara. Untuk itu media tanam dibuat dari campuran sekam bakar, pasir, pakis kering, pupuk kandang dan tanah serta sedikit pasir. Semua bahan tersebut dicampur hingga rata, kemudian masukkan ke dalam pot.
2. Pot
Pot untuk menanam cabe harus mempunyai drainase yang baik. Tanaman cabe akan mati jika tanah terlalu becek. Oleh sebab itu bagian bawah pot harus mempunyai lubang pembuangan air yang cukup, agar air dapat cepat terbuang dan tidak membuat media tanam becek.
3. Penyemaian bibit
Seperti tanaman cabe pada umumnya, cabe hias juga diperbanyak menggunakan biji. Untuik bibit, pilih biji dari buah yang tua dan dikeringkan. Jika akan ditanam, rendam biji kering tersebut baru kemudian ditebar. Sirami bibit tersebut dengan menggunakan semprotan. Sekitar 5 hari, biji akan mulai berkecambah.
4. Penanaman
Jika bibit telah cukup kuat, kurang lebih tinggi bibit telah mencapai 10 cm, pindahkan ke dalam pot. Pemindahan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak akar dan batang. Siram dengan perlahan.
Letakkan tanaman di luar ruangan, namun jangan terkena cahaya matahari langsung. Dengan perawatan yang baik, tanaman cabe hias ini akan berbuah setelah kurang lebih 3 bulan.
Cara menanam cabe hias bukanlah hal yang sulit. Hasilnya selain untuk hiasan, bisa juga untuk dimasak. #

Rabu, 24 September 2014

GAJIAN TIAP BULAN DENGAN BERTANAM JAHE MERAH


USAHA budidaya jahe merah nampaknya semakin digemari, dengan modal sedikit dapat menghasilkan keuntungan yang cukup besar.  Kali ini kami akan membahas cara budidaya jahe merah memanfaatkan lahan sempit dengan media tanam menggunakan polybag atau memanfaatkan karung bekas.
Sekarang ini sudah mulai banyak orang menjual bibit jahe merah untuk harga mulai dari Rp.2500 sampai Rp.5000 per bibit. Jika ingin lebih menghemat anggaran anda bisa menyemai jahe merah sendiri karena tidak terlalu sulit.

Menyiapkan Media Tanam
Sebelum melakukan pembibitan terlebih dahulu kita siapkan media tanam. Media tanam tidak jauh berbeda dengan tanaman lainya, yaitu tanah atau sekam dan dicampur dengan pupuk kandang

Pembibitan
Proses pembibitan jahe merah diawali dengan pemilihan rimpang jahe merah sebagai bibit. Sebaiknya menggunakan jahe merah yang sudah tua (kurang lebih umur 10 bulan). Selanjutnya sebelum disemai bibit harus dibebaskan dari virus penyakit dengan cara potongan bakal bibit tersebut dikemas ke dalam karung  lalu dicelupkan dalam larutan PHEFOC (Pestisida Herbisida E Fungisida O C) selama 15 menit lalu keringkan. (Larutkan 1 tutup PHEFOC ke dalam 14 liter air, tambahkan 2 sendok makan gula pasir, diamkan selama 15 menit, larutan PHEFOC telah siap untuk digunakan).
Rendam kembali dengan zat pengatur tumbuh SOT sekitar 6 jam. ( Larutkan 5 tutup SOT dengan 14 liter air, tambah 2-3 sendok makan gula pasir, diamkan terlebih dahulu selama 15 menit), larutan siap digunakan. Setelah perendaman lalu tiriskan sampe kering. Benih telah siap disemaikan.

Penanaman
Dalam penanaman tidak ada cara khusus, siapkan media tanam dan polybag atau karung bekas. Setelah ditanam siram secukupnya dan jangan langsung diletakan pada ruangan terbuka. Setelah umur lebih 2 bulan bisa ditempatkan ke ruangan terbuka karena tanaman jahe merah ini akan bagus jika ditempatkan di ruangan terbuka dengan intesitas sinar matahari yang cukup tinggi.
Untuk tanaman jahe merah perawatan cukup dilakukan penyiraman setiap hari dan pemberian pupuk setiap 2 bulan sekali.  Dan setelah umur 10 bulan tanaman jahe merah ini sudah dapat dipanen.

Gajian Tiap Bulan
Banyak orang beranggapan bertani itu tidak bisa memberi penghasilan tiap bulan. Bertani hanya memberi penghasilan pas pada waktu panen saja. Anggapan itu salah, buang
jauh-jauh anggapan seperti itu.
Bagaimana cara mempunyai penghasilan tiap bulan dari bertani - khuusnya bertani jahe merah -  di sini kita akan membahasnya.
Ya salah satunya dengan cara menanam jahe dengan media polibag. Caranya tiap bulannya kita menanam jahe, misalnya 20-40 polibag. Tiap awal bulan kita tanam, contoh bulan January minggu awal kita tanam 40 polibag, maka bulan February di minggu awal berikutnya kita tanam lagi 40 polibag, begitu juga bulan Maret dan bulan-bulan berikutnya.
Biasanya jahe sudah bisa dipanen di usia 8-10 bulan, lebih baik kualitasnya jika panen di usia 10 bulan supaya jahe matang tua sempurna. Jadi untuk jahe yang kita tanam di awal bulan Januari kita panen di awal bulan November, yang bulan February panen di bulan
DEesember, yang Maret panen di January, begitu seterusnya sehingga mulai bulan November sampai ke depan kita akan mempunyai penghasilan tiap bulannya dari hasil bertani jahe ini.
Lalu hitung-hitungan labanya bagimana? Berapa rupiah yang kemungkinan bisa kita hasilkan tiap bulan?
a. Modal tiap bulan :
    - Bibit jahe 40 rimpang x Rp  1.000 =  Rp.40.000 ( sekitar 1,5 - 2 kg jahe)
    - Polibag 40 x Rp 1.500 = Rp 60.000
    - Pupuk SOT dan Phefoc Rp 70.000
     TOTAL Rp 170.000
b. Hasil tiap bulan:
    Tanam jahe media polybag dengan pola HCS bisa menghasilkan 10-20 kg tiap polybag.    Tapi di sini kita ambil contoh hasil terendah saja misalnya  1 polibag menghasilkan 5 kg    denganharga jual per kg  Rp.15.000.
Maka  40 x 5 = 200 kg x Rp15.000 = Rp 3.000.000.
Jadi bisa kita ketahui nantinya mulai bulan November sampai terus ke depan kita akan mendapat penghasilan Rp 3.000.000. Hasil ini bisa lebih jika hasil panen kita bisa maksimal dan harga jual jahe naik.
Bagaimana, tertarik menanam jahe merah? #

Senin, 22 September 2014

MEMAKSA TANAMAN CEPAT BERBUAH


SIAPA tak ingin pohon buahnya tak berhenti menghasilkan buah? Tetapi bagaimana mungkin? Begitu pasti jawaban Anda. Karena hampir semua jenis buah hanya berbuah sesuai musimnya.
Anda sebenarnya tidak perlu menunggu musim untuk bisa menikmati buah dari tanaman Anda. Soalnya, ia bisa dipaksa berbuah di luar musim berbuah, bahkan jika dipaksa berbuah sepanjang tahun sekalipun. Kalau tidak mubazir benar waktu Anda sementara itu Anda pun harus merawatnya. Jadi jangan sampai habis waktu habis tenaga, dan habis biaya tapi buah tidak ada.
Anda bisa mencoba beberapa tips berikut ini :

TANAMAN HARUS SUBUR
Sekalipun tergolong tanaman yang bisa berbuah sepanjang tahun, tetapi belimbing, jeruk kecil (limau, nipis, lemon), dan jambu biji memiliki puncak masa berbuah paling lebat pada bulan-bulan tertentu.
Belimbing sekitar bulan Mei, jeruk limau antara Desember dan Februari, jeruk nipis Februari-April, sedangkan jambu biji Februari-Maret. Kedondong kecil, seperti kedondong Bangkok, biasanya berbuah lebat sepanjang bulan Januari hingga Maret.
Tanaman tersebut tergolong sangat reaktif terhadap rangsangan pembuahan. Begitu dipaksa berbuah, mereka akan segera memunculkan bunga dan bakal buah (Jawa;pentil), terutama jika ditanam dalam pot. Begitu pula dengan jambu air, mangga, sawo, anggur. Sedangkan tanaman berikut agak sulit berbuah diluar musim berbuahnya sekalipun sudah susah payah dipaksa berbuah. Di antaranya rambutan, sirsak, jambu bol, jambu mawar, manggis, duku, lengkeng, nangka mini.
Sebelum program pemaksaan pembuahan tersebut dilakukan, teliti dulu apakah selama ini Anda sudah tepat merawatnya, khususnya pemupukannya. Kalau belum, lakukan pemupukan berikut sesuai sesuai dengan jenis dan umur tanaman.
Belimbing umur 0-1 tahun diberi pupuk organic (pupuk kandang atau kompas) 15 liter setiap 2 bulan. Umur 1-2 tahun setiap bulan diberi pupuk organic 20 liter dan NPK 300 gram, umur 3-4 tahun setiap 6 bulan dipupuk organic 40 liter dan NPK 500 gram.
Jeruk kecil umur 0-1 tahun setiap bulan dipupuk urea 5 gram dan KCI 5 gram (sejak umur 6 bulan ditambah dengan 40 liter pupuk organic), umur 1-3 tahun setiap 4 bulan dipupuk urea 50 gram, TSP 50 gram dan KCI 75 gram (setiap 6 bulan dipupuk organic 80 liter), umur 3-4 tahun setiap 3 bulan diberi pupuk urea 75 gram, TSP 75 gram, dan KCI 100 gram (setiap 6 bulan ditambah pupuk organic 120 liter).
Jambu biji umur 1 bulan diberi pupuk NPK 100 gram, umur 2 bulan 1 tahun setiap bulan dipupuk NPK 150 gram (sejak ke-6 ditambah pupuk organic 20 liter), umur 1-2 tahun setiap 4 bulan diberi pupuk NPK 100 gram (Selasa 6 bulan ditambah pupuk organic 40 liter), umur 2-3 tahun dipupuk NPK 125 gram (setiap 6 bulan ditambah pupuk organic
60 liter).
Seluruh pupuk tersebut diberikan dalam lubang sedalam 10-20 cm yang digali melingkar seluas tajuk tanaman (batas luar bentangan daun).

PEMBATASAN AIR SIRAMAN
Setelah pertumbuhannya cukup subur, lakukan pemangkasan. Buang ranting-ranting yang terlalu kecil, cabang air (yang tumbuh mendatar), dan cabang maling (tumbuh tegak lurus dan hampir tanpa daun).
Seminggu berikutnya, kurangi jumlah air siraman secara bertahap sampai mencapai titik layu. Tandanya, daun muda sudah kelihatan layu tapi tidak sampai rontok. Hal ini bisa dengan mudah teramati pada tanama belimbing dan jeruk. Pada tanaman jambu air titik layu ini kurang tampak, sehingga Anda harus hati-hati melakukannya.
Pertahankan air siraman tersebut hingga muncul bintik-bintik calon bunga berwarna merah pada cabang tanaman. Biasanya memakan waktu 4-6 minggu. Setelah itu, siram tanaman secara normal (5-8) liter, agar calon bunga tidak rontok dan bisa tumbuh menjadi buah.
Cara pemaksaan pembuahan dengan pengeringan ini bisa diterapkan hampir pada semua jenis tanaman buah, kecuali pada manggis dan jambu bol. Pemaksaan pembuahan ini bisa dikombinasikan dengan penyemprotan larutan larutan kalium nitrat. Keuntungannya, calon
bunga lebih cepat muncul dan jumlah buah per dempolan akan menjadi lebih banyak. Lakukan ini pada rambutan, anggur, kedondong kecil, duwet atau jamblang.
Buat larutan kalium nitrat dengan konsentrasi 1,0% (10 gram kalium nitrat per 1 liter air). Kalium nitrat bisa dibeli ditoko bahan kimia.
Semprotkan larutan ini secukupnya kepucuk-pucuk tanaman, kira-kira 2-3 liter untuk setiap 10 pucuk.
Untuk tanaman mangga, pemaksaan pembuahan yang hasilnya paling efektif adalah pembatasan jatah air siraman yang diikuti dengan penyemprotan hormon alias ZPT (Zat Pengatur Tumbuh). Pilih hormone yang mengandung bahan aktif paklobutrazol, seperti asam suksinat (succinic acid), daminozide, malelehydrazide.
Dua minggu setelah tanaman disiram secara terbatas samapi titik layu, lakukan penyemprotan hormone keseluruh tajuk tanaman. Ulangi pekerjaan yang sama 2 minggu kemudian, menjelang munculnya calon bunga. #
(Sumber : Nova)

Sabtu, 20 September 2014

NANGKA MINI, SOLUSI BAGI YANG BERLAHAN SEMPIT


BAGI yang gemar menanam buah dalam pot, saatnya mencoba menanam buah yang satu ini “Buah Nangka Mini dalam Pot”. Nangka mini sangat cocok sebagai tanaman buah hias pekarangan depan rumah maupun tabulampot (Tanaman Buah dalam Pot).
Nangka Mini dengan ketinggian tanaman yang dapat mencapai 3 – 5 meter dan cepat berbuah adalah salah satu pilihan tanaman buah yang layak dipilih. Sangat cocok dijadikan hiasan depan rumah.
Nangka mini yang memiliki sifat genjah dapat mulai berbuah di pekarangan rumah pada umur satu setengah tahun dan dapat dinikmati rasa manis buahnya setelah empat bulan setelah pembungaan. Bentuk buahnya bulat atau agak lonjong. Berat buah rata-rata nangka mini adalah 5-7,5 kg.

Syarat Tumbuh
Meskipun tanaman nangka mini dapat tumbuh hampir di semua tempat, tetapi tempat ideal untuk pertumbuhan nangka mini adalah daerah yang berketinggian 1-700 m di atas permukaan laut. Tanah yang gembur dan agak berpasir adalah jenis tanah yang disukai nangka mini. Tanaman nangka mini ini membutuhkan curah hujan tinggi, yaitu antara 2.500-3.000 m dpl.
Perbanyakan tanaman nangka minidiperbanyak dengan biji. Namun, saat ini dikembangkan dengan cara sambungan karena teknik sambung lebih cepat berbuah.
Batang bawah dapat digunakan untuk perbanyakan dengan sambungan. Walaupun dapat diperbanyak dengan okulasi, tetapi cara ini jarang digunakan. Bila bibit nangka mini berasal dari biji, tanaman mulai berbuah pada umur 2-8 tahun. Namun, bibit dari sambungan sudah bisa berbuah pada umur kurang dari 2-3 tahun.
Biji nangka mini yang akan digunakan untuk bibit tidak boleh dijemur di bawah sinar matahari terik karena embrionya mudah mati (biji rekalsitran):
Budidaya nangka mini, bibit ditanam dalam lubang tanam berukuran 40 cm x 40 cm x 30 cm. Setiap lubang diberi pupuk kandang 10 kg. Bibit nangka mini di lahan setelah mencapai ketinggian lebih dari 50 cm (biji disemaikan dulu dalam polibag atau persemaian khusus).

Pemeliharaan
Pupuk buatan jarang diberikan, tetapi sebaiknya diberi pupuk NPK (15-15-15) sebanyak 25-1000 g per tanaman per tahun. Pupuk ini diberikan tiga kali setiap tahun. Namun, setelah tanaman mulai berbuah, pupuk cukup diberikan 1-2 kali per tahun.
Pada batang tanaman sering tumbuh tunas-tunas baru. Tunas-tunas seperti ini harus dibuang dan yang tersisa hanya tunas-tunas normal, kekar, dan sehat. Semakin tanahnya subur dan banyak diberikan pupuk N (urea dan ZA) maka banyak tumbuh tunas-tunas samping yang tidak produktif, yang hanya mengganggu perkembangan batang pokok.
Adakalanya buah tumbuh berdempetan, tetapi umumnya tunggal. Setelah terjadi pernyerbukan, yakni setelah membentuk buah kecil (baban, sebaiknya buah dibungkus (dibrongsong) dengan plastik hitam atau anyaman daun kelapa atau kertas bekas kantong semen. Hal ini untuk mencegah serangan lalat buah. Tanaman nangka
sebenarnya mampu berbuah sepanjang tahun, tetapi musim panen raya pada bulan
Agustus-Januari. Pemangkasan cabang jarang dilakukan. Namun, bila tumbuhnya terlalu subur, pembuangan ranting yang lemah dan rapat sangat dianjurkan.

Hama dan Penyakit
Hama yang sering merisaukan adalah lalat buah Dacus dorsalis dan Dacus umbrosus yang menyebabkan buah nangka menjadi busuk. Kutu putih sering tampak pada daun muda dari bibit nangka. Hama ini mudah diatasi dengan semprotan Bayrusil 0,2%.
Penyakit yang membahayakan adalah Erwinia carotouora. Bakteri ini menyerang titik tumbuh tanaman, kemudian menjalar menyerang batang sehingga menimbulkan busuk lunak berwarna kehitaman. Bakteri menyerang bila kondisi lingkungan terlalu basah dan berkabut. Cendawan Rhizopus artocarpi menyerang tangkai buah sehingga pangkal buah membusuk berwarna hitam.
Bila belum terlambat, semprotan Benlate 0,2% dapat mengatasi serangan cendawan ini. Penyakit bakteri hanya dapat diatasi dengan infusan antibiotik, misalnya Tetracyclin 0,5-1,5%. Penyiraman akar tanaman yang sakit mati pupus Erwinia dengan lisol (karbol) 10-15 % dapat menghambat serangan lebih lanjut. #
(Sumber : berkahtani)

Jumat, 19 September 2014

ANGGUR DALAM POT CEPAT BERBUAH


TANAMAN anggur selain dapat di tanaman di kebun juga dapat ditanam di dalam pot, dan tidak hanya cukup dengan keindahan bentuk tanamannya saja yang kita dapat tetapi kindahannya itu dapat dilengkapi dengan buah yang bergelantungan di dahan-dahan kecilnya.
Pemandangan yang indah seperti itu bisa kita ciptakan disekitar lingkungan rumah kita, tentunya dengan cara-cara sesuai dengan aturan yang benar serta memahami karakter tanaman tersebut supaya tidak malas berbuah.
Salah satu kelebihan menanam anggur di dalam pot ini kita bisa membentuk tanaman tersebut seindah mungkin, dengan membentuk percabangannya apalagi ditambah dengan munculnya buah-buah yang kelihatan segar.
Walaupun tujuannya untuk menghiasi lingkungan rumah atau dijadikan tanaman hias namun buah yang dihasilkan dapat dimakan juga, dan tidak hanya itu saja kelebihannya, tanaman anggur dalam pot yang sudah berbuah dan memiliki bentuk yang indah akan memiliki nilai jual yang cukup tinggi dibanding bibit anggur yang hanya ditanam di polybag saja dan tidak berbentuk.
Tidak ada salahnya dong, apabila hoby Anda dapat menghasilkan uang tambahan, tetapi dengan syarat Anda harus kreatif dalam membentuk tanaman anggur tersebut.
Ok, kita lanjut saja ke poko intinya, yaitu cara atau tahapan-tahapan agar tanaman anggur ini bisa indah ketika tampil di dalam pot :

1. Pemilihan Pot
Langkah awal setelah adanya bibit kita menentukan pot yang akan digunakan, perlu diingat, karena tujuan kita menciptakan keindahan tanaman hias maka pot harus yang bagus dan baik, sperti pot semen, pot plastic, atau pot tanah. Diameter permukaan pot harus lebih besar daripada permukaan bawah atau sama besarnya.
Namun dari berbagai macam jenis bahan pot yang lebih baik untuk tanaman anggur adalah pot yang berbahan dasar tanah, hal ini cukup baik pengaruhnya bagi tanaman, karena pot dari bahan dasar tanah memiliki pori-pori pada bagian dasarnya yang dapat menyerap air.
Sehingga akar tanaman tidak mudah kekeringan apabila terlambat menyiram dan tidak akan lebab apabila terlalu banyak air penyiraman, maka gunakan lah pot yang terbuat dari tanah. Untuk menunjang keindahan tanaman, pot dari bahan dasar tanah ini sekarang banyak yang memiliki ukiran-ukiran cantik pada bagian luarnya.

2. Media Tanam
Media tanam yang digunakan untuk tanaman anggur di dalam pot harus sesuai dengan karakteristik tanaman. Media tanam yang cocok untuk anggur adalah pasir dan pupuk kandang, kenapa pasir? Karena pasir mudah ditembus oleh akar tanaman aggur.
Sebelum dimasukan kedalam pot pasir dan pupuk kandang diaduk terlebih dahulu. Untuk lebih bagus lagi sepertiga bagian bawah pot diisi oleh tanah gembur, supaya menghambat keluarnya air dari pot.

3. Cara Menanam Ke Dalam Pot
Pertama masukan pecahan batu bata atau genting pada dasar pot, kemudian masukan media tanam yang sudah dicampur rata, isi pot sampai hampir penuh. Kemudian buat lubang tanam ditengahnya lebih besar sedikit dari polybag yang dipakai bibit.
Selanjutnya polybag dilepas dan masukan bibit tersebut pada lubang yang telah disediakan, atur posisi tanaman agar kelihatan tegak, selanjutnya tutup permukaan dengan media tanam lagi.
Kemudian siram tanaman tersebut, ketika selesai penyiraman maka permukaan tanah akan menurun hingga 5 cm dari bibir pot, hal ini terjadi karena pemadatan media tanam. Selanjutnya simpan tanaman tersebut di tempat yang terkena sinar matahari secara penuh.

4. Perawatan Tanaman
Perwatan yang dilakukan pada tanaman anggur yang ada di dalam pot sama halnya seperti merawat anggur yang ditanam di kebun. Namun, perawatan tidak sesulit yang dilakukan di kebun. Hal-hal perlu diperhatikan dalam merawat tanaman anggur dalam pot ini antara lain:
- Penyiraman
Untuk melakukan penyiraman tanaman anggur dalam pot dilakukan setiap hari, dan waktunya pada sore hari. Kemudian pada waktu penyiraman harus hati-hati supaya percikan air tidak merusak media tanam yang berupa pasir dan pupuk kandang yang mudah bergerak apabila terkena air, jangan sampai merubah posisi akar.
- Pemberian Ajir
Fungsi ajir pada tanaman anggur sangat penting, agar bibit anggur tumbuh lurus. Ajir bisa berupa kayu atau bilah bamboo setebal 1,5 cm dengan panjang 1 m. ajir ini hanya berfungsi sebagai penyangga bibit sampai tiba waktu pemangkasan pertama.
Pada awal penanaman, bibit anggur diikat longgar dengan ajir. Dalm pertumbuhannya, tanaman anggur dengan sendirinya akan tumbuh memanjat dengan bantuan sulur.
Untuk memperoleh cabang yang menarik, pohon anggur harus diberi penopang yang berfungsi sebagai panjatan. Panjatan ini ditanam di dalam pot, berupa bilah bambu setebal 2 cm dengan panjang 1,5 m yang berupa lilitan kawat.
Satu pot diberi empat bilahan bambu yang ditancapkan di pinggir pot. Penopang bambu ini akan menjadikan tanaman anggur dalam pot bisa dilihat dari berbagai arah. Bentuk percambahannya pun dapat diatur sehingga dapat berbentuk bulat seperti bola, slinder, atau payung.
- Pemupukan
Tanaman angggur yang baru ditanam dalam pot dapat diberi pupuk urea, dosis yang diberikan cukup satu sendok makan. Pupuk tersebut diberikan setiap dua minggu sekali sampai tanaman berumur tiga bulan.Setelah berumur tiga bulan, pupuk yang diberikan diperbanyak menjadi dua sendok makan. Pupuk diberikan sebulan sekali.

5. Supaya Tanaman Cepat Berbuah
Hal yang terpenting supaya mempercepat tumbuh buah yaitu pemangkasan pada ranting yang menyebabkan bunga keluar dan cabang tersier. Ketika cabang tersier sudah berwarna coklat atau sudah berumur tiga bulan, pemangkasan boleh dilakukan.
Pemangkasan hanya dilakukan pada cabang tersier dengan mata tunas menonjol. Pemangkasan ini dilakukan pada ruas keempat atau kelima dari pangkal cabang.
Pada pemangkasan pertama, malai bunga yang muncul biasanya masih berukuran kecil. Jumlah malai berangsur-angsur akan bertambah pada pemangkasan kedua, ketiga, dan seterusnya. Bunga yang muncul setelah pemangkasan lama-kelamaan akan mekar dan menghasilkan buah-buah kecil berwarna hijau. Buah ini akan terus berkembang dan mencapai pertumbuhan maksimal setelah 105-110 hari sejak pemangkasan.
Pada masa pertumbuhan buah, tanaman anggur di dalam pot perlu disiram setiap hari dan pemupukan dilakukan setiap bulan. Adapun pupuk yang diberikan berupa NPK sebanyak dua sendok makan. #
(Sumber : tipspetani.com)