ANDA kenal dengan tanaman kincung? Pasti kenal, dan mungkin sering menjumpai
masakan yang menggunakan bagian tanaman ini untuk campurannya.
Di Tanah Karo, buah kincung muda disebut asam cekala. Kuncup
bunga serta polongnya menjadi bagian pokok dari sayur asam Karo, juga menjadi
peredam bau amis waktu memasak ikan.
Masakan Batak populer, arsik ikan mas, juga menggunakan asam cekala sebagai bumbu yang sangat penting.
Juga aneka masakan lain, misalnya gulai daun ubi, tumis belut,
dan sebagainya, semakin sedap jika campurannya kincung.
Kincung - di beberapa daerah lain juga disebut kecombrang,
kantan, sambuang, siantan, atau honje, adalah sejenis tumbuhan rempah dan
merupakan tumbuhan tahunan berbentuk terna yang bunga, buah, serta bijinya
dimanfaatkan sebagai bahan sayuran.
Tanaman berbahasa latin Etlingera elatior ini bunganya berwarna
kemerahan seperti jenis tanaman hias pisang-pisangan atau mirip sekali dengan
tanaman lengkuas/laos. Jika batang sudah tua, bentuk tanamannya mirip jahe,
dengan tinggi mencapai 5 m
Kincung selain sebagai bumbu masakan, juga punya manfaat
lain bagi kesehatan. Bunga kincung dapat menghalau bau badan. Daun muda dan
bunganya yang dapat dimasak sebagai sayur asam itu jika dimakan baunya merasuk
ke seluruh badan sehingga beberapa hari setelah makan sayur itu, baunya masih
tetap terasa.
Cara ini baik sekali untuk menutup bau keringat yang apek.
Hal ini dikarenakan bunga kincung mengandung minyak atsiri, saponin, dan
flavoinoida. Oleh karena itu, kincung masuk ke dalam kategori deodoran alami.
Selain bunganya, batang kincung juga mempunyai manfaat
tersendiri. Batangnya dapat dimanfaatkan sebagai sabun dengan dua cara yaitu
menggosokkan langsung batang semu ke tubuh dan wajah atau dengan mememarkan
pelepah daun hingga keluar busa yang harum yang dapat langsung digunakan
sebagai sabun.
Pelepah kincung yang menyatu menjadi batang semu pada zaman
dahulu digunakan sebagai bahan anyam-anyaman. Setelah diolah dengan cara pengeringan dan perendaman selama
beberapa hari dan berkali-kali batang semu juga bisa digunakan untuk bahan
dasar kertas yang baik. Selain itu daun dan buahnya yang berwarna kuning
setelah ditumbuk biasanya digunakan sebagai racun untuk menangkap ikan.
Kincung pun mengandung senyawa alkaloid, saponin, tanin,
fenolik, flavonoid, triterpenoid, steroid dan glikosida yang berperan sebagai
antimikroba dan antioksidan. Antimikroba adalah bahan yang bisa mencegah
pertumbuhan bakteri kapang dan khamir pada makanan. Vitamin C yang terkandung
didalam honje juga bermanfaat sebagai antioksidan untuk mengurangi akumulasi
radikal bebas, menetralisir racun dan melindungi penyakit genetik.
Sebagai obat-obatan, kincung bisa untuk mengobati penyakit
yang berhubungan dengan kulit, termasuk campak. Dari rimpangnya bagi sebagian
arang memanfaatkan untuk memperoleh warna kuning. Di Malaysia, bunga kincung direbus dan air rebusannya
dijadikan untuk obat sakit telinga.
Bagian daun juga mengandung senyawa polyfenol yang
tinggi yang bermanfaat untuk mengobati
disentri. Selain itu, juga kaya akan
vitamin, mineral dan antioksidan. Bahkan kandungan antioksidan di daunnya jauh
lebih tinggi dibandingkan di bunga dan rimpangnya. Daun kincung juga dapat
digunakan sebagai pencuci luka. #
artikelnya keren..
BalasHapusjgn lpa mmpir ke imajininasiku bersama Toyota Rush ya :)
https://deviens29.wordpress.com/2014/11/20/bertualang-bersama-mobil-toyota-rush/
Adanya dimana?
BalasHapusApakah di jawa barat? Bogor? Minta alamat doomg