Sabtu, 20 September 2014
NANGKA MINI, SOLUSI BAGI YANG BERLAHAN SEMPIT
BAGI yang gemar menanam buah dalam pot, saatnya mencoba menanam buah yang satu ini “Buah Nangka Mini dalam Pot”. Nangka mini sangat cocok sebagai tanaman buah hias pekarangan depan rumah maupun tabulampot (Tanaman Buah dalam Pot).
Nangka Mini dengan ketinggian tanaman yang dapat mencapai 3 – 5 meter dan cepat berbuah adalah salah satu pilihan tanaman buah yang layak dipilih. Sangat cocok dijadikan hiasan depan rumah.
Nangka mini yang memiliki sifat genjah dapat mulai berbuah di pekarangan rumah pada umur satu setengah tahun dan dapat dinikmati rasa manis buahnya setelah empat bulan setelah pembungaan. Bentuk buahnya bulat atau agak lonjong. Berat buah rata-rata nangka mini adalah 5-7,5 kg.
Syarat Tumbuh
Meskipun tanaman nangka mini dapat tumbuh hampir di semua tempat, tetapi tempat ideal untuk pertumbuhan nangka mini adalah daerah yang berketinggian 1-700 m di atas permukaan laut. Tanah yang gembur dan agak berpasir adalah jenis tanah yang disukai nangka mini. Tanaman nangka mini ini membutuhkan curah hujan tinggi, yaitu antara 2.500-3.000 m dpl.
Perbanyakan tanaman nangka minidiperbanyak dengan biji. Namun, saat ini dikembangkan dengan cara sambungan karena teknik sambung lebih cepat berbuah.
Batang bawah dapat digunakan untuk perbanyakan dengan sambungan. Walaupun dapat diperbanyak dengan okulasi, tetapi cara ini jarang digunakan. Bila bibit nangka mini berasal dari biji, tanaman mulai berbuah pada umur 2-8 tahun. Namun, bibit dari sambungan sudah bisa berbuah pada umur kurang dari 2-3 tahun.
Biji nangka mini yang akan digunakan untuk bibit tidak boleh dijemur di bawah sinar matahari terik karena embrionya mudah mati (biji rekalsitran):
Budidaya nangka mini, bibit ditanam dalam lubang tanam berukuran 40 cm x 40 cm x 30 cm. Setiap lubang diberi pupuk kandang 10 kg. Bibit nangka mini di lahan setelah mencapai ketinggian lebih dari 50 cm (biji disemaikan dulu dalam polibag atau persemaian khusus).
Pemeliharaan
Pupuk buatan jarang diberikan, tetapi sebaiknya diberi pupuk NPK (15-15-15) sebanyak 25-1000 g per tanaman per tahun. Pupuk ini diberikan tiga kali setiap tahun. Namun, setelah tanaman mulai berbuah, pupuk cukup diberikan 1-2 kali per tahun.
Pada batang tanaman sering tumbuh tunas-tunas baru. Tunas-tunas seperti ini harus dibuang dan yang tersisa hanya tunas-tunas normal, kekar, dan sehat. Semakin tanahnya subur dan banyak diberikan pupuk N (urea dan ZA) maka banyak tumbuh tunas-tunas samping yang tidak produktif, yang hanya mengganggu perkembangan batang pokok.
Adakalanya buah tumbuh berdempetan, tetapi umumnya tunggal. Setelah terjadi pernyerbukan, yakni setelah membentuk buah kecil (baban, sebaiknya buah dibungkus (dibrongsong) dengan plastik hitam atau anyaman daun kelapa atau kertas bekas kantong semen. Hal ini untuk mencegah serangan lalat buah. Tanaman nangka
sebenarnya mampu berbuah sepanjang tahun, tetapi musim panen raya pada bulan
Agustus-Januari. Pemangkasan cabang jarang dilakukan. Namun, bila tumbuhnya terlalu subur, pembuangan ranting yang lemah dan rapat sangat dianjurkan.
Hama dan Penyakit
Hama yang sering merisaukan adalah lalat buah Dacus dorsalis dan Dacus umbrosus yang menyebabkan buah nangka menjadi busuk. Kutu putih sering tampak pada daun muda dari bibit nangka. Hama ini mudah diatasi dengan semprotan Bayrusil 0,2%.
Penyakit yang membahayakan adalah Erwinia carotouora. Bakteri ini menyerang titik tumbuh tanaman, kemudian menjalar menyerang batang sehingga menimbulkan busuk lunak berwarna kehitaman. Bakteri menyerang bila kondisi lingkungan terlalu basah dan berkabut. Cendawan Rhizopus artocarpi menyerang tangkai buah sehingga pangkal buah membusuk berwarna hitam.
Bila belum terlambat, semprotan Benlate 0,2% dapat mengatasi serangan cendawan ini. Penyakit bakteri hanya dapat diatasi dengan infusan antibiotik, misalnya Tetracyclin 0,5-1,5%. Penyiraman akar tanaman yang sakit mati pupus Erwinia dengan lisol (karbol) 10-15 % dapat menghambat serangan lebih lanjut. #
(Sumber : berkahtani)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar