LANGKAT - Enam Kecamatan di Kabupaten
Langkat, Sumatera Utara, mengalami kekeringan yang berdampak pada
rusaknya sejumlah tanaman pangan, kata Kordinator Pengamat Organisme
Pengganggu Hama Tanaman Dinas Pertanian setempat Miswandi, Senin.
Miswandi mengatakan musim kemarau melanda enam kecamatan di
kawasan itu telah berdampak terhadap 1.754 hektare tanaman padi,”
katanya.
Akibat hujan yang tidak kunjung turun itu, lahan seluas
1.754 hektare di enam kecamatan terjadi kekeringan sehingga berdampak
terhadap tanaman padi yang sudah ditanam petani, katanya.
Dari luas 1.754 hektare itu, yang terluas dilanda kekeringan
yaitu di kecamatan Babalan seluas 1.274 hektare meliputi pertanaman
padi petani di Desa Teluk Meku, Pelawi Selatan, Pelawi Utara, Securai
Selatan, Securai Utara.
Usia pertanaman padi yang terampak antara 60-70 hari dari varietas Ciherang dan Mikongga.
Sementara kecamatan lainnya yang terkena juga yaitu Secanggang
seluas 220 hektare yang meliputi desa Katang Anyar, Selotong, Teluk dan
Secanggang.
Termasuk juga kekeringan itu melanda petani di kecamatan
Pangkalan Susu dimana seluas 138 hektare tanaman padi yang terkena di
empat desa seperti Paya Tampak, Sei Siur, Tanjung Pasir, Pintu Air.
Kecamatan lainnya, yaitu Brandan Barat seluas 97 hektare
berada di desa Tangkahan Durian, Sei Tualang, Lubik Kasih, Pangalan
Batu, Lubuk Kertang dan Perlis.
Sedangkan di kecamatan Binjai ada seluas 20 hektare yang
terkena dampak kekeringan yaitu di Desa Sambirejo seluas 20 hektare, di
Kecamatan Sei Lepan seluas lima hektare di Desa Lama, ujar Miswandi.
Miswandi juga menuturkan bahwa upaya untuk menyelamatkan
lahan pertanian yang kekeringan itu sudah juga dilakukan petani bersama
penyuluh pertanian disana, dengan memasang pompa air, namun belum
keseluruhannya dapat teratasi.
“Kami terus berupaya menyelamatkan tanaman padi yang terkena
kekeringan itu, agar tidak mengganggu proses produksi padi di Langkat
ini,” sambungnya.
Karena walaupun terkena kekeringan masih dalam tahap ringan,
maka upaya penyelamatan terus dilakukan agar hasil tanaman padi
tersebut bisa juga diselamatkan, untuk panen padi di enam kecamatan itu. #
(Sumber : antaranews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar