Jumat, 05 September 2014

Pemerintah Berperan Tingkatkan Kesejahteraan Petani


MEDAN - Sekretaris Serikat Petani Indonesia Sumatera Utara (SPI Sumut) Zean Ari mengatakan, dalam meningkatkan kesejahteraan Petani, negara harus berperan besar di dalam sektor pertanian.
"Tingkat kesejahteraan petani memang menjadi persoalan. Bahkan, dalam rentang waktu 10 tahun terakhir, jumlah keluarga petani semakin menyusut," ungkapnya Jumat (5/9) di Medan.

Seperti yang diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pusat, nilai tukar petani (NTP) pangan per Agustus di Indonesia, secara dramatis terlempar ke posisi 97,8. Itu merupakan level NTP petani pangan terendah dalam 4 tahun terakhir, sejak Agustus 2010.

NTP itu diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani. NTP di bawah 100 menunjukkan indeks harga yang diterima lebih rendah dari indeks yang dibayar, sehingga dengan sendirinya NTP itu menjadi indikator daya beli dan kesejahteraan petani.

Zein melanjutkan, hal tersebut dikarenakan kesempatan petani untuk mengakses lahan lambat laun semakin jauh. Belum lagi besarnya komoditas impor yang masuk ke tanah air, sehingga menciptakan persaingan yang berujung kepada kerugian petani.

"Petani semakin banyak yang kehilangan lahan, yang berakibat semakin banyaknya jumlah buruh tani. Hasil pertanian juga tenggelam karena kebijakan impor. Inilah yang menyebabkan tingkat kesejahteraan petani semakin menurun," jelasnya.

Zean juga menyebutkan, saat ini pemerintah lebih mendorong pembangunan pertanian dalam skala besar (industri) ketimbang pertanian rakyat. Kebijakan itu juga lah yang menurutnya membuat petani semakin tergerus.

"Untuk itu ada 3 poin yang harus dijamin pemerintah agar kesejahteraan petani dapat meningkat, yaitu land reform dengan memberikan akses tanah pada petani sesuai Undang Undang Pokok Agraria no 5 tahun 1960, stabilitas harga, sera jaminan proses bertani seperti persediaan pupuk dan sebagainya," tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Sumut M Roem menjelaskan dalam mendorong tingkat kesejahteraan petani adalah dengan cara mendorong tingkat produksi dan produktivitas tanaman petani.

Menurutnya, hal itu dapat terjadi dengan cara meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) petani, sarana produksi, dan juga infrastruktur. Agar, segala hal yang dapat menunjang keberhasilan produksi dan produktivitas hasil pertanian dapat dijamin berlangsung. "Disinilah peran pemerintah untuk mendorong dan mengawalnya sehingga dapat berjalan sebagaimana mestinya," ungkapnya.

Roem juga mengatakan di lapangan pemerintah juga harus menjamin dengan kebijakan subsidi bagi petani, seperti pupuk dan benih, dengan tak ketinggalan menjaga kestabilan harga hasil pertanian. #
(Sumber : Harian MedanBisnis)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar