LANGKAT - Petani jagung di Kabupaten Langkat,
Sumatera Utara, hingga awal September sudah memanen seluas 13.433
hektare dari target tanam seluas 26.684 hektare, terutama di sentra
tanaman jagung seperti Kecamatan Sei Bingei, Binjai, Padang Tualang.
“Panen jagung sudah mencapai 13.433 hektare,” kata Kepala Bidang
Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Langkat Yusfik Helmi, di Stabat,
Kamis (11/9/2014).
Yusfik menjelaskan bahwa panen jagung petani terluas berada di
kecamatan Sei Bingei, Binjai, Padang Tualang, diharapkan akan dapat
meningkatkan produksi nantinya, terutama untuk tetap mempertahankan
Langkat meruakan salah satu sentra tanaman jagung di Sumatera Utara.
Yusfik juga menjelaskan bahwa instansinya terus mendorong agar petani
jagung dapat menanam lahan-lahan mereka, sehingga target tanam yang
sudah dicanangkan dapat terwujud di akhir Desember mendatang.
Bila diperhitungkan dengan target rencana tanam yang ada, tentu ada
kekurangan sekitar 13.251 hektare lagi, namun instansinya meyakin terget
rencana tanam itu akan dapat direalisasikan segera mungkin.
Secara terpisah staf Bidang Produksi Dinas Pertanian lainnya
Hamonangan Siregar mengungkapkan bahwa untuk panen sayuran, palawija,
holtikultura juga peningkatannya sangat siknifikan sekarang ini.
Seperti kedelai sudah panen seluas 424 hektare, kacang tanah 547
hektare, kacang hijau 745 hektare, ubi kayu 535 hektare, ubi jalar 214
hektare, cabai 312 hektare.
Untuk realisasi panen lainnya yaitu kacang panjang sudah panen
sekarang ini seluas 420 hektare, terong 108 hektare,tomat 18 hektare,
ketimun 242 hektare, semangka 801 hektare, bayam 106 hektare.
Termasuk juga sayuran sawi panen seluas 74 hektare, kembang kol 16 hektare, kangkung 46 hektare, katanya.
Hamonangan juga yakin, bahwa panen yang ada ini telah menciptakan
harga yang cukup stabil di pasar tradisional Langkat, sehinga tidak
terjadi kenaikan harga terutama menjelang Idul Adha nantinya. #
(Sumber : antarasumut.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar