Minggu, 28 Desember 2014

TERRARIUM, TAMAN KECIL DI WADAH KACA

ANDA ingin punya taman yang indah, namun tidak punya lahan yang cukup bahkan tidak ada lahan sama sekali? Jangan risau, Anda dapat mewujudkannya di dalam ruangan rumah, bahkan
lengkap dengan landscape layaknya taman di ruang terbuka juga bisa.
Caranya, cukup dengan menyediakan sebuah wadah kaca, lalu Anda pun bisa bertanam di situ. Metode ini disebut dengan terrarium.
Terrarium adalah wadah transparan yang di dalamnya ditumbuhkan tanaman kecil  menggunakan media tertentu, dapat pula dihias dengan bebatuan serta aksesoris lain sehingga membentuk miniatur taman yang menarik.
Pertama kali terarium diperkenalkan di Inggris. Diawali dengan rumah kaca mini di Kerajaan Inggris dan kaum bangsawan, kemudian terarium menjadi terkenal di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Wadah terrarium memang harus transparan, sehingga dipilihlah kaca. Tujuannya agar tanaman dapat menyerap cahaya yang diperlukan untuk proses fotosintesis, dan entunya juga agar mudah dilihat dari luar.
Kalau anggaran tidak cukup untuk membeli wadah yang mahal, seperti akuarium yang besar, cukup gunakan akuarium kecil, ataupun toples berbentuk bola. Bisa juga memanfaatkan botol besar, toples besar untuk manisan, gelas wine, dll.
Wadah terrarium bisa terbuka atau menggunakan penutup. Kelebihan terrarium terbuka antara lain, jenis tanaman yang digunakan lebih bervariasi, pengaruh pemanasan akibat dinding kaca dapat dikurangi, dan dapat ditempatkan di dekat jendela atau tempat-tempat terang yang terkena cahaya matahari langsung.
Kelemahan terrarium terbuka adalah membutuhkan penyiraman yang lebih sering, hal itu karena pada terrarium ini kehilangan air cukup besar karena tidak ada penutup yang menghalangi penguapan air baik dari tanaman karena respirasi maupun dari media (evaporasi).
Kelebihan terrarium tertutup adalah tidak membutuhkan penyiraman dalam waktu yang lama, hal itu karena kelembaban di dalam wadah relatif konstan disebabkan adanya siklus air yang berputar secara kontinyu. Siklus air ini berputar mulai dari air yang diberikan ke tanaman akan masuk ke media. Penguapan air lewat tanaman (respirasi) dan penguapan air lewat media (evaporasi) akan terhalang oleh tutup dan dinding wadah, sehingga air akan jatuh kembali ke media berupa titik-titik air  melalui dinding wadah.
Adanya siklus air ini menyebabkan kehilangan air sangat sedikit, sehingga kelembaban dalam wadah cukup tinggi. Untuk itu diperlukan kehati-hatian untuk memilih jenis tanaman yang sesuai.
Jenis tanaman yang digunakan untuk terrarium disesuaikan jenis dan ukuran wadah.  Tapi umumnya persyaratan tanaman adalah berkurann mini dan pertumbuhannya lambat, daun relatif kecil, warna menarik, rimbun, tidak cacat dan berpenyakit, corak indah, dan bertekstur.
Tanaman juga harus memiliki ketahanan terhadap kondisi yang lembab atau yang sangat kering, tahan terhadap kondisi kekurangan matahari. Karena itu tanaman yang berbunga kurang cocok karena memerlukan banyak cahaya.
Beberapa jenis tanaman yang dapat digunakan, anthurium crystallinum (kuping gajah), cryptanthus bivittatus, sanseviera, scindapsus aureus (sirih-sirihan), hedera helix (ivy), pakis, kaktus, syngonium, fittonia (mutiara), philodendron, serta peperomia.
Pembuatan terrarium terbuka lebih mudah dibandingkan yang tertutup, karena pada terrarium terbuka tangan dapat menjangkau media dan tanaman. Namun untuk membuat terrarium tertutup dengan mulut yang kecil diperlukan alat-alat kecil bertangkai panjang untuk menjangkau bagian dalam yag sulit dilakukan dengan tangan.
Alat yang diperlukan antara lain sendok bertangkai panjang, corong untuk memasukkan media, sumpit untuk memasukkan tanaman, sprayer, gunting, lap atau tissue, ember.
Lalu bahan yang diperlukan antara lain wadah, tanaman yang telah dibersihkan akarnya dari tanah, media terdiri dari arang, kompos steril, zeolit ukuran 3, 2 dan 1, serta aksesoris berupa batu dan kerikil.
Secara ringkas, tahapan membuat terrarium diawali dengan menutup permukaan dasar wadah dengan arang yang berbentuk kecil-kecil tapi tidak hancur. Lapisan kedua ditambahkan zeolit ukuran 4 hingga tertutup rata, lalu tambahkan bahan organik seperti cocopeat.
Tanam akar tanaman di dalam bahan organik. Atur bentuk dan susunannya agar terlihat indah. Tutupi perlahan dengan zeolit ukuran 2, agar tidak berantakan dapat menggunakan corong. Lalu lapisan teratas ditutupi dengan zeolit ukuran 1.
Langkah berikut menghias permukan atas dengan aksesoris seperti pasir pantai atau bebatuan. Setelah selesai, semprot terrarium dengan sprayer perlahan hingga air meresap hingga lapisan terbawah. Terakhir membersihkan permukaan kaca dengan kain.
Cukup mudah bukan? Anda dapat mendisain sendiri sesuai keinginan, bisa mengekspresikan akan kegemaran terhadap tanaman tertentu, atau bentuk landscape tertentu pula. #

Kamis, 18 Desember 2014

KINCUNG SI DEODORAN ALAMI

ANDA kenal dengan tanaman kincung?  Pasti kenal, dan mungkin sering menjumpai masakan yang menggunakan bagian tanaman ini untuk campurannya.
Di Tanah Karo, buah kincung muda disebut asam cekala. Kuncup bunga serta polongnya menjadi bagian pokok dari sayur asam Karo, juga menjadi peredam bau amis waktu memasak ikan.  Masakan Batak populer, arsik ikan mas, juga menggunakan asam cekala  sebagai bumbu yang sangat penting.
Juga aneka masakan lain, misalnya gulai daun ubi, tumis belut, dan sebagainya, semakin sedap jika campurannya kincung.
Kincung - di beberapa daerah lain juga disebut kecombrang, kantan, sambuang, siantan, atau honje, adalah sejenis tumbuhan rempah dan merupakan tumbuhan tahunan berbentuk terna yang bunga, buah, serta bijinya dimanfaatkan sebagai bahan sayuran.
Tanaman berbahasa latin Etlingera elatior ini bunganya berwarna kemerahan seperti jenis tanaman hias pisang-pisangan atau mirip sekali dengan tanaman lengkuas/laos. Jika batang sudah tua, bentuk tanamannya mirip jahe, dengan tinggi mencapai 5 m
Kincung selain sebagai bumbu masakan, juga punya manfaat lain bagi kesehatan. Bunga kincung dapat menghalau bau badan. Daun muda dan bunganya yang dapat dimasak sebagai sayur asam itu jika dimakan baunya merasuk ke seluruh badan sehingga beberapa hari setelah makan sayur itu, baunya masih tetap terasa.
Cara ini baik sekali untuk menutup bau keringat yang apek. Hal ini dikarenakan bunga kincung mengandung minyak atsiri, saponin, dan flavoinoida. Oleh karena itu, kincung masuk ke dalam kategori deodoran alami.
Selain bunganya, batang kincung juga mempunyai manfaat tersendiri. Batangnya dapat dimanfaatkan sebagai sabun dengan dua cara yaitu menggosokkan langsung batang semu ke tubuh dan wajah atau dengan mememarkan pelepah daun hingga keluar busa yang harum yang dapat langsung digunakan sebagai sabun.
Pelepah kincung yang menyatu menjadi batang semu pada zaman dahulu digunakan sebagai bahan anyam-anyaman. Setelah diolah  dengan cara pengeringan dan perendaman selama beberapa hari dan berkali-kali batang semu juga bisa digunakan untuk bahan dasar kertas yang baik. Selain itu daun dan buahnya yang berwarna kuning setelah ditumbuk biasanya digunakan sebagai racun untuk menangkap ikan.
Kincung pun mengandung senyawa alkaloid, saponin, tanin, fenolik, flavonoid, triterpenoid, steroid dan glikosida yang berperan sebagai antimikroba dan antioksidan. Antimikroba adalah bahan yang bisa mencegah pertumbuhan bakteri kapang dan khamir pada makanan. Vitamin C yang terkandung didalam honje juga bermanfaat sebagai antioksidan untuk mengurangi akumulasi radikal bebas, menetralisir racun dan melindungi penyakit genetik.
Sebagai obat-obatan, kincung bisa untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan kulit, termasuk campak. Dari rimpangnya bagi sebagian arang memanfaatkan untuk memperoleh warna kuning. Di Malaysia,  bunga kincung direbus dan air rebusannya dijadikan untuk obat sakit telinga.
Bagian daun juga mengandung senyawa polyfenol yang tinggi  yang bermanfaat untuk mengobati disentri.  Selain itu, juga kaya akan vitamin, mineral dan antioksidan. Bahkan kandungan antioksidan di daunnya jauh lebih tinggi dibandingkan di bunga dan rimpangnya. Daun kincung juga dapat digunakan sebagai pencuci luka. #


Jumat, 12 Desember 2014

CERMAT MENCEGAH KEMATIAN ANAK ITIK (DOD)

MEMELIHARA itik (bebek) gampang-gampang susah. Walau sepintas terlihat gampang, tapi kenyataannya banyak orang gagal dalam pelaksanaannya.
Terutama dalam melewati fase awal (DOD), di mana anak itik beumur satu hari sampai dua minggu perlu perlakuan khusus, sehingga terhindar dari kematian. Jika kita tidak cermat, mata kematian DOD terkadang bisa
10 sampai 20%.
Anak itik yang baru menetas mampu bertahan tidak makan dan minum dalam jangka waktu 1 sampai 2 hari karena masih punya cadangan makanan dalam tubuh. Hari-hari setelah itulah, kita harus memperhatikan detail soal makanan dan minumannya, serta sejumlah faktor lain yang mempengaruhi daya tahan sehingga DOD tersebut bisa terus hidup.
Penyebab utama kematian DOD adalah faktor kedinginan. Kedinginan bisa dikarenakan cuaca, atau karena terkena air misalnya dari air minum sendiri.
Kebiasaan DOD adalah saling berkumpul dan bertumpuk-tumpuk. Ini dilakukan sebenarnya untuk menghangatkan diri, namun fatalnya justru bisa menyebabkan kematian.
Karena kedinginan anak itik akan banyak kehilangan energi yang seharusnya untuk pertumbuhan, namun malah digunakan untuk melawan suhu dingin. Saat mengalami kedinginan pula  anak itik atau bahkan itik remaja sering mengalami kelumpuhan.
Untuk mengatasi faktor kedinginan ini, perlu diperhatikan beberapa hal.
Yang pertama jika kedinginan karena kondisi udara, maka pada awal masa kedatangan anak itik (DOD) harus ditempatkan di ruangan tertutup dengan sirkulasi udara, bisa juga dibuatkan seperti box anak kecil /baru lahir, diberi penghangat ruangan dari lampu/kompor/atau gas LPG.
Box bisa dibuat dari kayu, kawat ram, bagian samping kiri kanan atas diberi tirai dari terpal plastik. Lampu penghangat diatur sedemikin rupa sehingga suhu ruangan di minggu I pada kisaran 30 sampai 32 derajat Celcius dan di minggu II turun pada kisaran 26 sampai 28 derajat Celcius.
Penghangat/pemanas diatur pada minggu I 24 jam (siang malam full), dan pada minggu II 12 jam (malam hari saja).
Sebagai catatan, jika suhu pada minggu I terlalu tinggi bisa menyebabkan anak itik banyak minum (kurang makan) sehingga agak menceret /wetdrop (kotoran basah).
Lalu jika kedinginan karena anak itik mandi/main-main air minum.
Itik adalah unggas air, maka secara alamiah DOD pun punya naluri yang sangat tajam terhadap keberadaan air.
Air minum sangat penting bagi anak itu tetapi juga sangat berbahaya jika penggunaannya salah. Air minum sering dipakai sebagai mainan atau mandi oleh anak itik, dan akibatnya anak itik basah kuyup, lalu edinginan dan berusaha mengeringkan/menghangatkan diri dengan bertumpuk-tumpuk hingga pada akhirnya mati.
Solusi yang harus dilakukan adalah menempatakan air minum di wadah yang beralas batu bata, sehingga hanya kepala anak itik yang bisa menjangkau air minum tersebut.
Sementara lantai kandang yang becek karena disebakan air minum yang tumpah atau berceceran, bisa diatasi dengan membuat system postal, di mana pada lantai ditaburi sekam padi setebal 3 cm. Di atas sekam diberi kertas bekas sak semen (lebih kuat dan menyerap daripada kertas koran).
Pemberian alas kertas bekas sak semen dilakukan pada umur sampai 1 minggu, setelah itu anak itik bisa langsung ditempatkan di atas lantai sekam padi.
Kertas semen begitu kelihatan basah, harus diganti yang baru. Biasanya pergantian dilakukan setiap pagi hari dan sore hari, atau sesuai kebutuhan.

Hal hal seperti itu memang kelihatannya sepele, tetapi menjadi faktor penentu keberhasilan pemeliharaan itik. Apabila pada minggu pertama berhasil, maka pada minggu-munggu selanjutnya pemeliharaan akan lebih mudah. #

Jumat, 05 Desember 2014

BUAH MAJA, KONON BISA MENGEMBALIKAN KEPERAWANAN


PADA Pasar Tani yang kemarin digelar Dinas Pertanian Sumatera Utara, ada satu jenis buah yang dipamerkan di stand Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Padang Sidimpuan, yakni buah maja.
Namanya cukup familiar, maja, potongan nama Majapahit – kerajaan besar di masa lalu. Ceritanya, nama Majapahit berasal dari kata maja dan pahit, yaitu buah maja yang berasa pahit. Selain itu Sumpah Palapa yang diucapkan Patih Gajahmada juga menyebutkan bahwa dia tidak akan memakan buah maja sebelum berhasil menyatukan Nusantara.
Tak ayal, buah yang dipamerkan di stand pameran kemarin cukup menarik perhatian. Menurut penjaga stand tersebut, buah maja sudah dikembangkan di Padang Sidimpuan, dari benih yang didapat di Jawa Barat.
Buah dengan nama latin Aegle marmelos berbentuk bulat besar hampir sama dengan jeruk bali, di luar negeri juga dikenal dengan nama wood apple, atau beel fruit.
Sesuai dengan cerita Majapahit, buah maja memang berasa pahit. Jadi, jangan coba memakannya begitu saja.
Walaupun pahit, buah maja punya banyak manfaat khususnya di bidang pertanian dan kesehatan.
Dari sejumlah literatur, sejumlah manfaat buah maja bagi bidang pertanian antara lain sebagai pestisida organik, atau pupuk organik (kompos).
Pada tanaman padi, aplikasinya buah maja dicacah dan disebar di area yang sedang diolah. Cincangan buah maja ini dapat mengusir hama perusak akar padi seperti belalang, kumbang, kepik ataupun ulat.
Sebagai pestisida semprot, cara pembuatannya yakni buah maja yang sudah matang dicincang atau diremas sampai halus, setelah itu dimasukkan ke dalam air bersih dengan perbandingan 1 liter per satu buah maja lalu diaduk-aduk sampai benar-benar tercampur rata. Kemudian fermentasi dalam ember tertutup rapat selama 12 jam .
Setelah 12 jam pestisida siap dipergunakan, tapi jangan lupa disaring terlebih dahulu agar mudah dalam penyemrotan. Bisa juga ditambah dengan deterjen secukupnya agar khasiat pestisida maja bisa lebih jreng!
Itu kegunaan untuk pertanian. Lalu untuk kesehatan, banyak pula manfaatnya.
Antara lain untuk mengatasi deman disertai jantung berdebar-debar, dengan cukup dengan mengambil kulit akar pohon buah maja sebanyak 4 gr kemudian drebus dalam air 100 ml lalu minum sehari sekali.
Mengatasi penyakit mencret, ambil 4 gr buah dan direbus dalam 110 ml air lalu minum sehari sekali.
Anda yang punya masalah dengan biang keringat, ambil daun maja kering secukupnya, kunyit, beras,  semua bahan dicampur dan dibiarkan sampai kering lalu ditumbuk halus sampai menyerupai bedak tabur.
Selain itu manfaat lain sebagai antibiotik, bisa juga untuk obat penawar gigitan ular, dan sebagainya.
Konon, ramuan paling ampuh dari buah maja adalah untuk mengembalikan keperawanan wanita. Ramuan tradisional itu bisa dibuat mengombinasikan buah maja dengan sebutir telur ayam kampung, kayu cendana, minyak wijen, dan kunyit.
Langkah pertama, haluskan kayu cendana, buah maja ditambah kunyit. Setelah benar-benar halus, tambah minyak wijen dan telur ayam kampung. Minum ramuan sehari sekali selama kurang lebih seminggu. #

Kamis, 04 Desember 2014

10 KESALAHAN DALAM MEMELIHARA BEBEK PEDAGING

POTENSI bebek atau itik bukan hanya pada telurnya. Saat ini, permintaan terhadap daging bebek juga sangat besar, seiring makin berkembangnya usaha kuliner daging bebek - mengikuti trend konsumsi masyarakat yang makin menggemari daging unggas ini.
Kondisi ini tentu jadi peluang bagi peternak bebek, permintaan akan bebek untuk dipotong juga ikut terangkat. Tak heran, saat ini makin banyak peternak bebek yang beralhih dari fokus pada produksi telur menjadi produksi daging, atau kombinasi keduanya.
Terlebih, bagi sebagian peternak, dengan mengusahakan bebek pedaging akan lebih mudah dan murah, karena tak harus pusing untuk mengurusi secara intensif ternak bebek tersebut supaya mau rutin bertelur. Karena pastinya, bebek yang ‘cuti’ bertelur dua tiga hari saja sudah menyebabkan kerugian bagi peternak, karena toh pakannya tak mungkin dihentikan.
Tapi, meskipun beternak bebek pedaging lebih mudah, tetap harus dipahami teknis yang benar, sehingga peternak bisa mencapai target waktu pemeliharaan sehingga tak ‘tekor’ mengeluarkan biaya untuk pakan dalam jumlah yang lebih besar.
Banyak juga peternak bebek pedaging, terutama yang masih pemula, lalai dalam memperlakukan peliharaannya, sehingga bukan untung yang didapat tapi malah bunting.
Berikut ini, kami ulas 10 kesalahan yang sering dilakukan oleh peternak bebek pedaging. Semoga bermanfaat bagi yang tengah mengembangkan usaha ini atau yang baru ingin mencoba.
1.   Sistem Angon
Bebek Pedaging mempunyai kecenderungan tidak terlalu banyak gerak karena semakin banyak bergerak maka proses pembakaran tubuh semakin tinggi, yang menyebabkan proses pembentukan daging menjadi terhambat. Sehingga tidak tepat apabila bebek pedaging diberi aktivitas terlalu banyak.
2. Kolam Air/Kubangan
Sifat bebek pada dasarnya menyukai air. Tetapi pada penanganan bebek pedaging dengan memberi kolam atau kubangan sama dengan memberi aktivitas yang terlalu tinggi pada bebek. Selain itu kolam/kubangan berpotensi mengandung kuman/kotoran, di mana bebek pedaging sangat rentan terhadap penyakit.
3.    Paparan Sinar Matahari
Perbandingan area kandang yang ternaungi atap dan terpapar sinar matahari adalah 70 banding 30. Artinya luas ideal kandang bebek yang terpapar langsung sinar matahari adalah 30% dari luas kandang sedangkan yang ternaungi 70%. Hal ini dikarenakan bebek pedaging mempunyai kandungan lemak yang lebih tinggi dibanding bebek petelur, sehingga apabila paparan sinar matahari terlalu banyak akan menyebabkan tingkat penguapan tubuh bebek akan lebih tinggi.
Tetapi bukan berarti tidak sama sekali diberikan sinar matahri akan lebih baik, karena sinar matahari pagi juga dibutuhkan sebagai pembunuh kuman dan vitamin bagi makhluk hidup.
4.   Pakan Berlebihan
Beberapa peternak beranggapan bahwa pemberian pakan yang bersambung akan lebih efektif. Pada kenyataan di lapangan, hal itu tidak sepenuhnya benar, karena pada beberapa peternak yang sukses, justru pemberian pakan yang terjadwal akan lebih efisien. Hal ini selain lebih irit, juga pemberian pakan yang berlebihan akan menyebabkan tingkat metabolisme tubuh akan rendah dan tingkat penyerapan sari makanan berkurang.
5.   Jarang Divaksin
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan/pendidikan peternak bebek lebih rendah dibanding peternak ayam. Hal ini berkaitan dengan pemberian vaksin pada bibit sangat jarang dilakukan pada peternak bebek pemula. Padahal vaksin sangat diperlukan untuk mencegah penyakit dan mengurangi kematian di usia menjelang panen.
6.  Tidak Diberi Penghangat
Prinsip pola kandang yang membedakan antara bebek petelur dan padaging di antaranya adalah sistem penghangat. Fakta di lapangan menunjukkan sangat jarang peternak bebek pedaging menggunakan sistem penghangat di malam hari. Artinya, pada sistem ternak bebek pedaging akan lebih baik apabila pada bibit usia muda (0-20 hari) diberi penghangat berupa tungku pemanas. Hal ini disebabkan proses pertumbuhan bebek ditentukan pada usia yang masih muda.
Apabila bebek usia muda selalu diberi penghangat pada saat malam hari akan membuat tingkat stress bebek diminimalisir sehingga proses pertumbuhan akan menjadi normal dan optimal.
7.   Mengabaikan Kebersihan Lantai
Lantai pada pola kandang bebek akan lebih maksimal apabila pada setiap kali masa panen selalu diganti dengan yang baru. Artinya pada tiap awal musim, lantai diberi lapisan yang dapat menyerap kotoran (bubuk gergaji kayu, pasir, damen, dll) dan setiap kali panen lapisan atas dibuang. Hal ini untuk mengurangi tingkat penguapan kotoran yang mengandung gas amoniak, di mana gas amoniak sangat merugikan pada kesehatan udara pada ternak.
Pada beberapa peternak penanganan tersebut hanya dengan memberi lapisan baru tanpa membuang lapisan yang bawah.
8.   Air Minum Berlebih
Pemberian air minum pada beberapa peternak pemula kurang memperhatikan kebersihan air. Pemberian air minum yang tepat pada bebek adalah dengan menempatkan tempat air minum di luar kandang, sehingga bebek hanya minum dengan menjulurkan kepala ke tempat air. Tetapi apabila menempatkan tempar minum di dalam kadang akan mudah menjadi becek karena diinjak-injak. Dan apabila air becek tersebut terminum oleh bebek akan beresiko bebek terkena cacingan (tidak sehat) karena air yang terminum bercampur dengan kotoran. Pada akhirnya akan mengurangi kualitas pada saat panen.
9.   Tanpa Sistem Sortir
Sistem beternak bebek yang ideal adalah dengan sistem bertingkat, artinya apabila kapasitas kandang mencapai 1000 ekor maka kandang dibuat berpetak setiap 200-250 setiap 10 hari. Sistem sotir di sini artinya adalah bahwa setiap 7 hari sekali bebek yang tingkat pertumbuhannya lambat dipisahkan atau digabung dengan bebek usia yang lebih muda, begitu juga sebaliknya bebek yang pertumbuhannya sangat besar digabungkan dengan bebek yang usianya lebih tua. Ini untuk menghindari dominasi bebek besar terhadap bebek yang lebih kecil pada saat makan. Hal ini jarang diperhatikan pada beberapa peternak yang tidak mau melakukan sortir.
10.   Individual
Pada sistem jaringan bisnis, peternak bebek jauh tertinggal oleh peternak ayam. Pada sistem peternakan ayam akan lebih mudah untuk mencapai kesuksesan karena sistem bisnis mereka sudah terintegrasi dari hulu sampai hilir. Sedangkan pada peternak bebek yang sudah mencapai tingkatan itu sangat kecil, bahkan di beberapa daerah tidak ada konsep terintegrasi sama sekali.
Sebagai contoh; peternak bebek hanya menjalin beli putus (tidak ada kerja sama) baik dengan penyuplai bibit (DOD) maupun dengan suplier. Akibatnya, peternak bebek selalu dihantui oleh kepastian suplai DOD dan oleh proses pemasaran pada saat panen, akibatnya bebek akan dijual (walaupun di bawah usia ideal 40 hari) apabila sudah melebihi nilai modal.  Padalah, apabila dimaksimalkan sampai usia yang ideal 40 hari bebek akan mempunyai nilai yang lebih tinggi. #


Rabu, 03 Desember 2014

SAWI LIMAN LEBIH TAHAN LAMA

SAWI, jenis sayuran tersebut pasti sudah sangat dikenal. Sawi hijau, sawi putih, sawi pahit, di antara jenis-jenis sawi yang sering dikonsumsi. Tapi kalau sawi liman?
Bagi yang masih asing dengan namanya, ini sekilas penjelasannya.
Sawi liman (Lactuca canadensis L. var. Canadensis)  adalah jenis sayur fungsional (berkhasiat), yang tengah dikembangkan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) di sejumlah daerah di Indonesia, merupakan hasil eksplorasi dari sayuran lokal.
Sayur jenis ini memang bukan asli Indonesia, melainkan tanaman ‘pendatang’ dari Benua Amerika. Meski belum diketahui secara pasti kapan masuknya ke Indonesia, namun diyakini sudah cukup lama dikenal sebagian masyarakat.
Sawi liman sering juga disebut sawi gerigi, sesuai sebutannya varietas ini memang memiliki bentuk daun yang bergerigi di pinggirannya.
Jika pada umumnya jenis sayur daun hijau cepat layu dan membusuk kurang dari seminggu – sehingga sering menjadi masalah bagi ibu-ibu rumah tangga - tidak berlaku bagi sawi liman.
Sawi liman mampu bertahan selama seminggu walau hanya dibungkus dengan koran lembab. Melihat ketahanannya,  sangat cocok untuk mahasiswa atau masyarakat yang biasa menyimpan bahan makanan dalam waktu lama.
Untuk rasa, juga tidak jauh berbeda dengan jenis sawi lain, tergantung pengolahannya.  Tapi untuk konsumsi, disarankan sawi yang masih muda, sebab apabila daun yang sudah tua akan terasa sedikit pahit.
Dan satu khasiat lagi, sawi liman mempunyai efek penenang.

Anda ingin menanam sawi jenis ini? Belum diketahui memang pemasaran benih atau bibitnya, namun boleh juga coba mendatangi kantor BPTP di daerah Anda, siapa tahu mendapatkannya. #