Rabu, 03 Desember 2014

SAWI LIMAN LEBIH TAHAN LAMA

SAWI, jenis sayuran tersebut pasti sudah sangat dikenal. Sawi hijau, sawi putih, sawi pahit, di antara jenis-jenis sawi yang sering dikonsumsi. Tapi kalau sawi liman?
Bagi yang masih asing dengan namanya, ini sekilas penjelasannya.
Sawi liman (Lactuca canadensis L. var. Canadensis)  adalah jenis sayur fungsional (berkhasiat), yang tengah dikembangkan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) di sejumlah daerah di Indonesia, merupakan hasil eksplorasi dari sayuran lokal.
Sayur jenis ini memang bukan asli Indonesia, melainkan tanaman ‘pendatang’ dari Benua Amerika. Meski belum diketahui secara pasti kapan masuknya ke Indonesia, namun diyakini sudah cukup lama dikenal sebagian masyarakat.
Sawi liman sering juga disebut sawi gerigi, sesuai sebutannya varietas ini memang memiliki bentuk daun yang bergerigi di pinggirannya.
Jika pada umumnya jenis sayur daun hijau cepat layu dan membusuk kurang dari seminggu – sehingga sering menjadi masalah bagi ibu-ibu rumah tangga - tidak berlaku bagi sawi liman.
Sawi liman mampu bertahan selama seminggu walau hanya dibungkus dengan koran lembab. Melihat ketahanannya,  sangat cocok untuk mahasiswa atau masyarakat yang biasa menyimpan bahan makanan dalam waktu lama.
Untuk rasa, juga tidak jauh berbeda dengan jenis sawi lain, tergantung pengolahannya.  Tapi untuk konsumsi, disarankan sawi yang masih muda, sebab apabila daun yang sudah tua akan terasa sedikit pahit.
Dan satu khasiat lagi, sawi liman mempunyai efek penenang.

Anda ingin menanam sawi jenis ini? Belum diketahui memang pemasaran benih atau bibitnya, namun boleh juga coba mendatangi kantor BPTP di daerah Anda, siapa tahu mendapatkannya. #

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Lactuca canadensis..jg gk bgt, lebih mirip dandelion. Kl itu Elepanthopus scaber..(tapak liman)

    BalasHapus